Muhammad Ariyanto Adhar Qhutni

''Segala sesuatu pasti bisa dihadapi,asalkan kita percaya dan yakin ''

nyawaku vs ultahmu

nyawaku vs ultahmu
oleh Muhammad Ariyanto Adhar Qhutni pada 18 November 2011 jam 23:16

..hari ini jumat tepatnya tanggal 18 nov 2011..

Jujur hatiku skit bnget waktu denger seseorng yg pling aku sayang, ngmng bgtu bgni lah,..

Nyadar gak R kmu udah bkin hncur,skit,kecewa,cmpur aduk smuanya.
Kamu udah hncurin hidup aku R,kmu udah ambil smuanya dr aku,..
kamu mau apa lgi dri saya ..?

Nyadar gak .. Hri ini aku pulang cuma pengen ktmu kmu dan ngsih kjutan yg pling spesial bngt di hari ulang thun kmu yg ke 19, aku udah siapin buat video lagu ciptaan aku buat kmu,film dokumenter tntng kita,tp semuanya sia sia..
Dan satu lagi asal kamu tahu ..
Aku hampir aja kehilangan nyawaku krna kecelakaan,kalau aja ada mbil d blakang yg jalnnya cpet,udah kayanya udh beda crta lagi..
Cma krna apa pengen bngt bisa bhgiaain kmu pengen ktmu kmu,mngkin skrng dmatamu aku bukanlah orng yg spesial lagi, tp perlu kmu ingt ...
Cintaku,syangku gak akan da yg bsa mncntaidan mnyanyngimu sperti aku, kperlu kamu tahu itu.
Krn cnta dan syng nie bner2 tlus ..
Tp smuanya udah terlambat, aku udah terlalu hncur krna kmu, aku jnji akan nglupain smuanya.
Mulai skrng dan untuk selamnnya.

Semoga .. Yg baca dan yg ngrsa sadr smuanya ..
Dia gak tau apa yg aku jalanin slama nie, aku skit,bela belain demi dia..
Dan smuanya gak bsa d sbutin smuanya..

Jujur .. Aku nyesel kta prnh ada hubungn,dan aku bru tahu trnyata kmu sperti itu yah...

Dan smoga .. Ucapan tdi malam yg pengen sama cowok kamu yg ingin kamu miliki, bisa jd lebih baik dr pada aku.

Trmakasih atas smua yg kau berikan ..
rasa sakit,kecewa,hancur..

Selamat tinggal R ...

Kau Hianati cinta yang tulus ini

Kau Hianati cinta yang tulus ini
oleh Muhammad Ariyanto Adhar Qhutni pada 21 November 2011 jam 8:03

assalmulaikum..



kemarin adalah hari yang benr benr buat hati ini hancur ...

kenapa si kamu R tega nglkyuin itu semua ke aku .. kamu bilang krna aku ngembaliin barang-brang yang kmu berike aku,lalu aku balikin ke kamu itu buat sakit hati kmu R ?

tahu gak si kmu tuh R .. sebenrnya akun lebih sakit dari apa yang kamu rasakan R..

1.Kamu bohongin aku selama 1 bulan 14 hari, karena kamu smsn ma dia ada hubungan sama dia.



2.Kamu udah hianatin cinta ini,kamu putus sama aku kemudian kamu jadian sama si dia .

benr benr sakit bnget R



3.Kamu gak ngerti banget, aku bela belain pulang cuma pengen ngasih suprise yang sungguh sangat istimewa kalo kmu emang masih punya perasaan, karena aku buat suprise itu dari hati banget .. dari bikin video, hujan hujanan di suatu tempat .. cuma karna kmu R.

dan aku sampe pertaruhin nyawa ini cuma buat kamu, sampe aku kecelakaan, kalo aja Allah cabut nyawa aku saat itru, mungkin kamu akan nyesel seumur hidup kamu ..



4.Aku nunggu kamu sampe lama di suatu tempat untuk membuktikan rasa cintaku ini.. sampe basah kuyup .. kamu gak datang dan gak ngrasa sedikitpun kamu merasa bersalah, dan kamu lebih mementingkan kejutan dari orang yang kini ngisi hati kamu..



5.Kamu udah bikin semuanya hancur,hidup aku,keluarga aku,image aku..

cuma karena kamu.. orang tuaku bangga sama kamu sampe sampe kmu denger sendirikan "mama gak akan setuju kalo kamu sama orang lain ry"dan kamupun denger sendiri . ,, dan kamu udah kecewain orang orang yang pling aku sayang, yaitu ke dua orang tuaku..





semoga yang baca ini yang ngrasa ke buka hatinya..

dan pesen aku buat kamu R .

SEKARANG AKU HANCUR ..

MUDAH MUDAHAN KAMU GAK SPERTI AKU YAH :)

KAMU JAGA BAIK BAIK PACAR BARU KAMU .

DAN SEMOGA .. JANGAN EGOIS LAGI ..

AKU GAK NGEDOAIN KAMU HANCUR, KARENA AKU TAHU KAMU ITU HARUS PAKE HATI,KALO AKU BALES PASTI KAMU AKAN NGELAWAN..





dan terakhir_

nie lagu yang udah aku ciptain buat kamu R .

mungkin sekarang udah gak berarti .



1.Dewi

2.Tak Mudah Untuk melupakanmu

3.Tentang Isi Hatiku



dan yang lain aku lupa ....:)







to.R . . . .

from. Mantan kekasihmu ."Ariyanto"

Studentsite

Informasi Aktivasi StudentSite
=================================================

NPM/Nopend : 18811968
Nama : ARIYANTO
Tempat Lahir : KARANGAMPEL
Tanggal Lahir : 04-04-1993
HP : 6287727943838
Username Studentsite : ariyantcool93
Alamat Email anda : ariyantcool93@student.gunadarma.ac.id



Harap informasi ini disimpan, untuk kemudian digunakan dalam mengakses studentsite.

StudentSite dapat diakses pada alamat :

http://studentsite.gunadarma.ac.id/


Terima Kasih

Web Kumpulan khutbah jum'at

http://keluarga-madinah.blogspot.com/2011/04/download-khutbah-jumat-2011-m-1432-h.html

Web Ceramah KH.Zaenudin MZ

http://hasnanifatthoilah.wordpress.com/2011/04/04/kumpulan-ceramah-dakwah-k-h-zainuddin-mz/

Web Kumpulan khutbah jum'at

http://keluarga-madinah.blogspot.com/2011/04/download-khutbah-jumat-2011-m-1432-h.html

Hadits Tentang Shalat

Hadits Tentang Shalat

1. Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi. (HR. An-Nasaa’i dan Tirmidzi)

2. Paling dekat seorang hamba kepada Robbnya ialah ketika ia bersujud maka perbanyaklah do’a (saat bersujud) (HR. Muslim)

3. Perumpamaan shalat lima waktu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir dan melimpah dekat pintu rumah seseorang yang tiap hari mandi di sungai itu lima kali. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Abdullah ibnu Mas’ud Ra berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

5. Yang kusenangi dari urusan duniamu adalah wanita dan wewangian dan dijadikan kesejukan mataku (sebagai biji mata) dalam shalat. (HR. An-Nasaa’i dan Al Hakim)

6. Shalat dua rakaat (yakni shalat sunnah fajar) lebih baik dari dunia dan segala isinya. (HR. Tirmidzi)

7. Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka dia kafir terang-terangan. (HR. Ahmad)

8. Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka (putera-puteri). (HR. Abu Dawud)

9. Shalat pada awal waktu adalah keridhoan Allah dan shalat pada akhir waktu adalah pengampunan Allah. (HR. Tirmidzi)

10. Barangsiapa lupa shalat atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada saat dia ingat. (HR. Ahmad)

11. Ibnu Abbas Ra. berkata : Rasulullah Saw. pernah menjama’ shalat dzuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya’ di Madinah tanpa disebabkan faktor ketakutan (khauf) atau hujan. Beliau ditanya apa sebabnya, lalu menjawab, “agar tidak menyulitkan umatnya.” (HR. Muslim).

Penjelasan:
Jika menghadapi soal yang sangat penting dan mendesak beliau pernah menjama’ walaupun bukan musafir.

12. Apabila seseorang mengantuk saat akan shalat hendaklah ia tidur sampai hilang ngantuknya, sebab bila shalat dalam keadaan mengantuk dia tidak menyadari bahwa ketika beristighfar ternyata dia memaki dirinya.(HR. Bukhari)

13. Janganlah melakukan shalat pada saat hidangan makanan sudah tersedia dan jangan pula memulai shalat dalam keadaan menahan kencing dan buang air (termasuk kentut). (HR. Ibnu Hibban)

14. Apabila diserukan untuk shalat datangilah dengan berjalan dengan tenang. Apa yang dapat kamu ikuti shalatlah dan yang tertinggal lengkapilah. (HR. Ahmad)

Penjelasan:
Tidak boleh tergesa-gesa dan berlari-larian menuju masjid.

15. Yang pertama-tama diangkat dari umat ini ialah khusyu’ sehingga tidak terlihat seorangpun yang khusyu’. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

16. Allah Ta’ala tetap (senantiasa) berhadapan dengan hambaNya yang sedang shalat dan jika ia mengucap salam (menoleh) maka Allah meninggalkannya. (HR. Mashabih Assunnah)

17. Allah ‘Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Tidak semua orang yang shalat itu bershalat. Aku hanya menerima shalatnya orang yang merendahkan diri kepada keagunganKu, menahan syahwatnya dari perbuatan haram laranganKu dan tidak terus-menerus (ngotot) bermaksiat terhadapKu, memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang asing. Semua itu dilakukan karena Aku.” “Demi keagungan dan kebesaranKu, sesungguhnya bagiKu cahaya wajahnya lebih bersinar dari matahari dan Aku menjadikan kejahilannya kesabaran (kebijaksanaan) dan menjadikan kegelapan terang, dia berdoa kepada-Ku dan Aku mengabulkannya, dia mohon dan Aku memberikannya dan dia mengikat janji dengan-Ku dan Aku tepati (perkokoh) janjinya. Aku lindungi dia dengan pendekatan kepadanya dan Aku menyuruh para Malaikat menjaganya. BagiKu dia sebagai surga Firdaus yang belum tersentuh buahnya dan tidak berobah keadaannya.” (HR. Ad-Dailami)

18. Nabi Saw ditanya tentang shalat, “Bagaimana shalat yang paling afdol?” Beliau menjawab, “Berdiri yang lama.” (HR. Muslim)

19. Rasulullah Saw apabila berdiri sesudah ruku’ (‘itidal) beliau membaca:

“Allah mendengar siapa yang memujiNya. Ya Allah Robb kami. Seluruh pujian bagimu sepenuh langit- langit, bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudahnya. Engkaulah yang patut disyukuri dan dipuji. Engkaulah yang paling layak diucapkan seorang hamba dan kami semua adalah hambaMu. Ya Allah, tidak ada pencegah bagi pemberianMu dan tidak memberi apabila Engkau menolaknya dan tidak berguna kebesaran seorang kecuali dengan kebesaran dari sisiMu. (HR. Muslim)

20. Nabi Saw bila mendengar seruan azan, beliau menirukan kata-kata dan seruannya. (HR. Ath-Thahawi)

21. Barangsiapa mengucapkan (do’a) setelah mendengar suara muazzin:

“Ya Allah, Robb seruan (azan) yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, karuniakanlah kepada Muhammad derajat dan kemuliaan yang tinggi dan kedudukan yang terpuji yang Engkau janjikan untuknya.” Maka patut baginya memperoleh syafaat (ku) pada hari kiamat. (HR. Bukhari)

22. Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab: “Baik ya Rasulullah.” Beliau berkata, “Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju mesjid, dan menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib). Itulah kewaspadaan (kesiagaan).” (HR. Muslim)

Penjelasan:
Kesiagaan dan persiapan untuk menghadapi perang fi sabilillah untuk membuka (menguasai) Mekah.

23. Sebaik-baik shaf (barisan) laki-laki adalah yang paling depan dan yang terburuk ialah barisan paling akhir. Namun seburuk-buruk barisan wanita adalah yang paling depan dan yang terbaik ialah yang paling belakang. (HR. Muslim)

24. Barangsiapa mengimami suatu kaum lalu mengkhususkan do’a untuk dirinya, maka dia telah mengkhianati mereka. (HR. Aththusi)

25. Rapikan barisanmu, sesungguhnya merapikan barisan termasuk mendirikan shalat. (HR. Ibnu Hibban)

26. Shalat jama’ah pahalanya melebihi shalat sendiri-sendiri dengan dua puluh tujuh derajat. (Mutafaq’alaih)

27. Apabila seorang mengimami orang-orang hendaklah meringankan shalat karena di antara mereka terdapat anak-anak, orang tua, yang lemah, yang sakit clan yang punya hajat (keperluan), dan bila shalat sendirian dapat ia lakukan sesukanya. (HR. Bukhari)

28. Tiga orang yang diridhoi Allah yaitu seorang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jama’ah) yang berbaris untuk shalat dan suatu kaum berbaris untuk berperang (fisabilillah). (HR. Abu Ya’la)

29. Barangsiapa berjamaah dalam shalat subuh dan Isya maka baginya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari kemusyrikan. (Abu Hanifah)

30. Ada empat orang tidak diwajibkan shalat jum’at yaitu wanita, budak, orang yang sakit dan musafir (bepergian). (Abu Hanifah)

31. Apabila kamu menegur kawanmu saat imam berkhotbah pada shalat jum’at dengan ucapan: “dengarkan”, maka pahala shalat jum’atmu menjadi batal. (HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:

Ketika khatib sedang berkhotbah maka kita harus diam mendengarkan serta tidak boleh berbicara, kendatipun menegur orang lain yang sedang berbicara atau mengobrol dengan ucapan “Diamlah!” atau “Dengarkanlah!”.

32. Barangsiapa meninggalkan shalat jum’at karena meremehkannya tanpa suatu alasan maka Allah Tabaroka wata’ala akan mengunci hatinya. (HR. Bukhari dan Muslim)

33. Paling afdol (utama) shalat seorang (adalah) di rumahnya kecuali (shalat) yang fardhu (lima waktu). (HR. Bukhari dan Muslim)

34. Hati manusia kadangkala maju dan kadangkala mundur. Apabila sedang mengalami kemajuan shalatlah nawafil (sunah ba’diyah, qobliyah dan tahajjud) dan bila sedang mengalami kemunduran shalatlah yang fardhu-fardhu saja (lima waktu). (Ath-Thahawi)

35. Barangsiapa sesudah shalat (fardhu) mengucapkan zikir “Subhanallah” (Maha Suci Allah) 33 kali dan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah) 33 kali dan “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar) 33 kali lalu digenapkan yang keseratusnya dengan (membaca):

“Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in Qodir” (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa), maka akan terampuni dosa-dosanya (walaupun) sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim)

36. Rasulullah Saw berkata kepada Muadz Ra, “Ya Muadz, jangan meninggalkan sehabis tiap shalat ucapan:”

“Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat Engkau dan banyak bersyukur kepada-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan baik.” (HR. An-Nasaa’i dan Abu Dawud)

37. Perbanyaklah sujud kepada Allah, sesungguhnya bila sujud sekali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosamu. (HR. Muslim)

38. Diberitahukan kepada Nabi Saw bahwa si Fulan shalat semalam suntuk tetapi pada pagi harinya dia mencuri. Lalu beliau menjawab, “Kelak shalatnya akan mencegahnya dari perbuatan mencuri.” (HR. Ath-Thahawi)

39. Tiga orang yang shalatnya tidak sampai melampaui telinganya, yaitu seorang budak yang melarikan diri sampai dia pulang kembali, seorang isteri yang semalaman suaminya murka kepadanya, dan seorang imam yang mengimami suatu kaum sedangkan kaum itu tidak menyukainya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

40. Apabila seorang shalat hendaklah mengenakan pakaian rangkap. Sesungguhnya Allah lebih berhak (dihadapi) dengan keindahan pakaian. (HR. Ath-Thabrani)

41. Rasulullah Saw bila menghadapi suatu dilema (situasi yang sukar dan membingungkan) beliau shalat. (HR. Ahmad)

43. Malaikat selalu berpesan kepadaku tentang shalat tengah malarn sehingga aku mengira bahwa umatku yang terbaik ialah yang sedikit tidurnya. (Abu Hanifah)

44. Rasulullah Saw apabila bangun tengah malam untuk shalat malam (Tahajjud) beliau mengucapkan:

“Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau, ya Allah, aku mohon ampunanMu atas dosaku dan aku mohon rahmatMu. Ya Allah, tambahlah ilmu bagiku dan jangan Engkau memalingkan hatiku setelah Engkau memberiku hidayah (petunjuk) dan karuniakanlah dari sisimu rahmat. Sesungguhnya Engkau Maha pemberi rahmat.” (HR. Abu Dawud)

45. Umatku yang termulia ialah penghafal Al Qur’an dan yang selalu shalat tengah malam (tahajud). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Penjelasan:
Hamalatul Qur’an artinya penghafal Qur’an, memahami artinya, sekaligus mengajarkan dan mengamalkan isinya.

42. Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja maka Allah akan menggagalkan amalannya (usahanya). (HR. Bukhari)

TUNTUNAN SHALAT Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah

TUNTUNAN SHALAT
Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menjanjikan keberuntungan bagi orang-orang mukmin yang khusyu' dalam shalatnya. KepadaNya kita menyembah dan kepadaNya kita mohon pertolongan. Semoga shalawat dan salam Allah limpahkan kepada kekasih dan pilihanNya, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.

Telah banyak tulisan-tulisan tentang tuntunan shalat yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Namun, sedikit sekali yang memperhatikan keshahihan dan akurasi dalilnya. Inilah salah satu motivasi mengapa tulisan ini diterbitkan. Yakni menyampaikan tata cara shalat yang benar sesuai tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih.

Tulisan ini adalah terjemahan dari salah satu bahasan dalam buku "Syarhu Arkaanil Islaam" (Penjelasan Rukun-rukun Islam) yang ditulis oleh seorang penuntut ilmu dan diberi pengantar oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin.

Sebagai catatan, koreksian tidak saja dilakukan pada tulisan ini, tetapi juga terhadap naskah aslinya yang berbahasa Arab. Di antaranya ada yang salah cetak bahkan dalam penempatan dalil. Mudah-mudahan tulisan ini menuntun kita semua bisa menegakkan shalat sebagaimana yang diteladankan Rasulullah SAW . Aamiin.
Daftar Isi:

Hukum Shalat

Keutamaan Shalat

Peringatan Bagi Orang Yang Meninggalkan Shalat

Syarat-Syarat Shalat

Rukun-Rukun Shalat

Hal-Hal Yang Wajib Dilaksanakan Pada Waktu Shalat

Sunnah-Sunnah Shalat

Hal-Hal Yang Diperbolehkan Pada Waktu Shalat

Hal-Hal Yang Dimakruhkan Dalam Shalat

Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat

Sujud Sahwi

Tata Cara Shalat

Shalat Berjama'ah

Hadirnya Wanita Di Masjid Dan Keutamaan Shalat Wanita Di Rumahnya.

Shalat Jum'at

Shalat Sunat Rawatib

Shalat Witir

Tata Cara Shalat Orang Sakit

Hukum Shalat


Shalat hukumnya fardhu bagi setiap orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan kita untuk mendirikan shalat, sebagai-mana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'anul Karim. Di antaranya adalah firman Allah Ta'ala:
"Maka dirikanlah shalat itu, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa': 103)

"Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wusthaa (shalat Ashar)." (Al-Baqarah: 238)

Dan Rasulullah SAW menempatkannya sebagai rukun yang kedua di antara rukun-rukun Islam yang lima, seba-gaimana sabdanya yang berbunyi:
"Islam itu dibangun berdasarkan rukun yang lima; yaitu: Bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan Nabi Muhammad itu utusanNya, mendirikan shalat, membayar zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan." (Muttafaq 'alaih)

Oleh karena itulah, maka orang yang meninggalkan shalat itu hukumnya kafir dan dilaksanakan hukum bunuh terhadapnya, sedangkan orang yang melalaikan shalat dihukumi sebagai orang fasik.
Keutamaan Shalat

Shalat adalah ibadah yang utama dan berpahala sangat besar. Banyak hadits-hadits yang menerangkan hal itu, akan tetapi dalam kesempatan ini kita cukup menyebutkan beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Ketika Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam ditanya tentang amal yang paling utama, beliau menjawab:

"Shalat pada waktunya" . (Muttafaq 'alaih)

2. Sabda Rasulullahshallallaahu alaihi wasallam :

Bagaimana pendapat kamu sekalian, seandainya di depan pintu masuk rumah salah seorang di antara kamu ada sebuah sungai, kemudian ia mandi di sungai itu lima kali dalam sehari, apakah masih ada kotoran yang melekat di badannya?" Para sahabat menjawab: "Tidak akan tersisa sedikit pun kotoran di badannya." Bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam : "Maka begitu pulalah perumpamaan shalat lima kali sehari semalam, dengan shalat itu Allah akan menghapus semua dosa." (Muttafaq 'alaih)

3. Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam :
"Tidak ada seorang muslim pun yang ketika shalat fardhu telah tiba kemudian dia berwudhu' dengan baik dan memperbagus kekhusyu'annya (dalam shalat) serta ru-ku'nya, terkecuali hal itu merupakan penghapus dosanya yang telah lalu selama dia tidak melakukan dosa besar, dan hal itu berlaku sepanjang tahun itu." (HR. Muslim)

4. Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu adalah shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih )


Peringatan Bagi Orang Yang Meninggalkan Shalat
Ada beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi shallallaahu alaihi wasallam yang merupakan peringatan bagi orang yang meninggal-kan shalat dan mengakhirkannya dari waktu yang semes-tinya, di antaranya:

1. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturut-kan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kerugian." (Maryam: 59)

2. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya." (Al-Ma'un: 4-5)

3. Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"(Yang menghilangkan pembatas) antara seorang muslim dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim)

4. Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Perjanjian antara kita dengan mereka (orang munafik) adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka sesungguhnya ia telah kafir." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasai, hadits shahih )

5. Pada suatu hari, Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam berbicara tentang shalat, sabda beliau:
"Barangsiapa menjaga shalatnya maka shalat tersebut akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari Kiamat nanti. Dan barangsiapa tidak men-jaga shalatnya, maka dia tidak akan memiliki cahaya, tidak pula bukti serta tidak akan selamat. Kemudian pada hari Kiamat nanti dia akan (dikumpulkan) ber-sama-sama dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay Ibnu Khalaf." (HR. Ahmad, At-Thabrani dan Ibnu Hibban, hadits shahih )


Syarat-syarat Shalat
Yaitu syarat-syarat yang harus terpenuhi sebelum shalat (terkecuali niat, yaitu syarat yang ke delapan, maka yang lebih utama dilaksanakan bersamaan dengan takbir) dan wajib bagi orang yang shalat untuk memenuhi syarat-syarat itu. Apabila ada salah satu syarat yang ditinggalkan, maka shalatnya batal.

Adapun syarat-syarat itu adalah sebagai berikut:
1. Islam ; Maka tidak sah shalat yang dilakukan oleh orang kafir, dan tidak diterima. Begitu pula halnya semua amalan yang mereka lakukan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Tidaklah pantas bagi orang-orang musyrik itu untuk memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam Neraka." (At-Taubah: 17)
2. Berakal Sehat ; Maka tidaklah wajib shalat itu bagi orang gila, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Ada tiga golongan manusia yang telah diangkat pena darinya (tidak diberi beban syari'at) yaitu; orang yang tidur sampai dia terjaga, anak kecil sampai dia baligh dan orang yang gila sampai dia sembuh." (HR. Abu Daud dan lainnya, hadits shahih )

3. Baligh ; Maka, tidaklah wajib shalat itu bagi anak kecil sampai dia baligh, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Akan tetapi anak kecil itu hendaknya dipe-rintahkan untuk melaksanakan shalat sejak berumur tujuh tahun dan shalatnya itu sunnah baginya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:






"Perintahkanlah anak-anak untuk melaksanakan shalat apabila telah berumur tujuh tahun, dan apabila dia telah berumur sepuluh tahun, maka pukullah dia kalau tidak melaksanakannya." (HR. Abu Daud dan lainnya, hadits shahih )

4. Suci Dari Hadats Kecil dan Hadats Besar ; Hadats kecil ialah tidak dalam keadaan berwudhu dan hadats besar adalah belum mandi dari junub. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah." (Al-Maidah: 6)

Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Allah tidak akan menerima shalat yang tanpa disertai bersuci". (HR. Muslim)

5. Suci Badan, Pakaian dan Tempat Untuk Shalat ; Adapun dalil tentang suci badan adalah sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam terhadap perempuan yang keluar darah istihadhah :
"Basuhlah darah yang ada pada badanmu kemudian laksanakanlah shalat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Adapun dalil tentang harusnya suci pakaian, yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Dan pakaianmu, maka hendaklah kamu sucikan." (Al-Muddatstsir: 4)

Adapun dalil tentang keharusan sucinya tempat shalat yaitu hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata:
"Telah berdiri seorang laki-laki dusun kemudian dia kencing di masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam , sehingga orang-orang ramai berdiri untuk memukulinya, maka bersabdalah Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam , 'Biarkanlah dia dan tuangkanlah di tempat kencingnya itu satu timba air, sesungguhnya kamu diutus dengan membawa kemudahan dan tidak diutus dengan membawa kesulitan." (HR. Al-Bukhari).

6. Masuk Waktu Shalat ; Shalat tidak wajib dilaksanakan terkecuali apabila sudah masuk waktunya, dan tidak sah hukumnya shalat yang dilaksanakan sebelum masuk waktunya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang diten-tukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An-Nisa': 103)

Maksudnya, bahwa shalat itu mempunyai waktu tertentu. Dan malaikat Jibril pun pernah turun, untuk mengajari Nabi shallallaahu alaihi wasallam tentang waktu-waktu shalat. Jibril mengimaminya di awal waktu dan di akhir waktu, kemu-dian ia berkata kepada Nabi shallallaahu alaihi wasallam: "Di antara keduanya itu adalah waktu shalat."

7. Menutup aurat ; Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid." (Al-A'raf: 31)

Yang dimaksud dengan pakaian yang indah adalah yang menutup aurat. Para ulama sepakat bahwa menutup aurat adalah merupakan syarat sahnya shalat, dan barangsiapa shalat tanpa menutup aurat, sedangkan ia mampu untuk menutupinya, maka shalatnya tidak sah.
8. Niat ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan men-dapatkan (balasan) sesuai dengan niatnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

9. Menghadap Kiblat ; Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, maka palingkanlah mukamu ke arahnya." (Al-Baqarah: 144)
Rukun-rukun Shalat

Shalat mempunyai rukun-rukun yang apabila salah satu-nya ditinggalkan, maka batallah shalat tersebut. Berikut ini penjelasannya secara terperinci:

1. Berniat ; Yaitu niat di hati untuk melaksanakan shalat tertentu, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya". (Muttafaq 'alaih)

Dan niat itu dilakukan bersamaan dengan melaksana-kan takbiratul ihram dan mengangkat kedua tangan, tidak mengapa kalau niat itu sedikit lebih dahulu dari keduanya.

2. Membaca Takbiratul Ihram ; Yaitu dengan lafazh (ucapan): . Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam :
"Kunci shalat itu adalah bersuci, pembatas antara per-buatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu shalat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan shalat adalah salam." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih )

3. Berdiri bagi yang sanggup ketika melaksana-kan shalat wajib ; Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wustha (Ashar). Berdirilah karena Allah (dalam shalat-mu) dengan khusyu'." (Al-Baqarah: 238)
Dan berdasarkan Sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam kepada Imran bin Hushain:
"Shalatlah kamu dengan berdiri, apabila tidak mampu maka dengan duduk, dan jika tidak mampu juga maka shalatlah dengan berbaring ke samping." (HR. Al-Bukhari)

4. Membaca surat Al-Fatihah tiap rakaat shalat fardhu dan shalat sunnah; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah." (HR. Al-Bukhari)

5. Ruku' ; Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujud-lah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan." (Al-Hajj: 77)

Juga berdasarkan sabda Nabi shallallaahu alaihi wasallam kepada seseorang yang tidak benar shalatnya:
" ... kemudian ruku'lah kamu sampai kamu tuma'ninah dalam keadaan ruku'." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

6. Bangkit dari ruku' ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam terhadap seseorang yang salah dalam shalat-nya:
" ... kemudian bangkitlah (dari ruku') sampai kamu tegak lurus berdiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

7. I'tidal (berdiri setelah bangkit dari ruku'); Hal ini berdasarkan hadits tersebut di atas tadi dan berdasarkan hadits lain yang berbunyi:
"Allah tidak akan melihat kepada shalat seseorang yang tidak menegakkan tulang punggungnya di antara ruku' dan sujudnya." (HR. Ahmad, dengan isnad shahih )

8. Sujud ; Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah disebutkan di atas tadi. Juga berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Kemudian sujudlah kamu sampai kamu tuma'ninah dalam sujud." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

9. Bangkit dari sujud ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Kemudian bangkitlah sehingga kamu duduk dengan tuma'ninah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

10. Duduk di antara dua sujud ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Allah tidak akan melihat kepada shalat seseorang yang tidak menegakkan tulang punggungnya di antara ruku' dan sujudnya." (HR. Ahmad, dengan isnad shahih )

11. Tuma'ninah ketika ruku', sujud, berdiri dan duduk ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam kepada seseorang yang salah dalam melaksanakan shalatnya:
"Sampai kamu merasakan tuma'ninah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dan tuma'ninah tersebut beliau tegaskan kepadanya pada saat ruku', sujud dan duduk sedangkan i'tidal pada saat berdiri. Hakikat tuma'ninah itu ialah bahwa orang yang ruku', sujud, duduk atau berdiri itu berdiam sejenak, sekadar waktu yang cukup untuk membaca:

سبحان ربي العظيم وبحمده

"Subhaana robbiyal azhiimi wabihamdih", satu kali setelah semua anggota tubuhnya berdiam. Adapun selebihnya dari itu adalah sunnah hukumnya.

12. Membaca tasyahhud akhir serta duduk ; Ada-pun tasyahhud akhir itu, maka berdasarkan perkataan Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu yang bunyinya:

"Dahulu kami membaca di dalam shalat sebelum diwajibkan membaca tasyahhud adalah:
'Kesejahteraan atas Allah, kesejahteraan atas malaikat Jibril dan Mikail.'

Maka bersabdalah Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
'Janganlah kamu membaca itu, karena sesungguhnya Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia itu sendiri adalah Maha Sejahtera, tetapi hendaklah kamu membaca:
"Segala penghormatan, shalawat dan kalimat yang baik bagi Allah. Semoga kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah dianugerahkan kepadamu wahai Nabi. Semoga kesejahteraan dianugerahkan kepada kita dan hamba-hamba yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya." (HR. An-Nasai, Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi dengan sanad shahih )

Dan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Apabila salah seorang di antara kamu duduk (tasyah-hud), hendaklah dia mengucapkan: 'Segala penghormatan, shalawat dan kalimat-kalimat yang baik bagi Allah'." (HR. Abu Daud, An-Nasai dan yang lainnya, hadits ini shahih dan diriwayatkan pula dalam dalam "Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim" )

Adapun duduk untuk tasyahhud itu termasuk rukun juga karena tasyahhud akhir itu termasuk rukun.

13. Membaca salam ; Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
"Pembuka shalat itu adalah bersuci, pembatas antara perbuatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu shalat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan shalat adalah salam." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih )

14. Melakukan rukun-rukun shalat secara ber-urutan ; Oleh karena itu janganlah seseorang membaca surat Al-Fatihah sebelum takbiratul ihram dan jangan-lah ia sujud sebelum ruku'. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam :
"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat." (HR. Al-Bukhari)

Maka apabila seseorang menyalahi urutan rukun shalat sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, seperti mendahulukan yang semestinya diakhirkan atau sebaliknya, maka batallah shalatnya.

Hal-hal Yang Wajib Dilaksanakan Pada Waktu Shalat

Yang dimaksud dengan hal-hal yang wajib dilaksanakan itu ialah yang apabila ditinggalkan dengan sengaja menye-babkan shalat seseorang batal, akan tetapi kalau dikarenakan lupa maka tidak mengapa, namun diganti dengan sujud sahwi. Berikut ini penjelasannya.

1. Membaca takbir perpindahan pada tiap perpindahan dari satu gerakan kepada gerakan lain, seperti ketika bangkit untuk berdiri atau sebaliknya (terkecuali ketika bangkit dari ruku'). Hal ini berdasarkan perkataan Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu:
"Aku melihat Nabi Shallallaahu alaihi wasallam selalu membaca takbir ketika me-rendahkan dan mengangkat (kepala) ketika berdiri dan duduk." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasai dan lainnya, hadits shahih )

2. Membaca (Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung) sekali ketika ruku'. Hal ini berdasarkan perkataan Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu anhu dalam haditsnya:
"Nabi Shallallaahu alaihi wasallam membaca di dalam ruku'nya dan di dalam sujudnya membaca: (Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi).

3. Membaca (Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi) sekali di dalam sujud. Hal ini berdasarkan hadits Hudzaifah di atas.

4. Membaca (Allah Maha Men-dengar hamba yang memujiNya) bagi imam dan orang yang shalat sendirian. Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu: "Sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wasallam membaca ketika bangkit dari ruku', kemudian masih dalam keadaan berdiri beliau membaca . (Muttafaq 'alaih)

5. Membaca (wahai Rabb kami bagi-Mu segala pujian) bagi imam dan makmum dan orang yang shalat sendirian. Hal ini berdasarkan hadits yang disebut-kan di atas. Juga berdasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam :

"Apabila imam membaca , maka bacalah "..................." . (Muttafaq 'alaih)

6. Membaca do'a berikut di antara dua sujud:

"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berikanlah kepadaku petunjuk dan rezki."
Atau membaca:

"Wahai Rabbku ampunilah aku."

Karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam membaca itu.

7. Tasyahhud awal.
8. Duduk untuk melakukan tasyahhud awal. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah kepada Rifa'ah bin Rafi': "Apabila kamu melaksanakan shalat, maka bacalah takbir, lalu bacalah apa yang mudah menurut kamu dari ayat Al-Qur'an. Kemudian apabila kamu duduk di per-tengahan shalatmu maka hendaklah disertai tuma'ni-nah, dan duduklah secara iftirasy (bertumpu pada paha kiri), kemudian bacalah tasyahhud." (HR. Abu Daud dan Al-Baihaqy dari jalannya, hadits hasan )

Diposkan oleh Marhadi Muhayar, Lc., M.A. (Silahkan menukil dengan menyebut sumbernya) di 17:25

Sejarah Syeh Abdul Qodir Jaelani


Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Rahimahullah, (bernama lengkap Muhyi al Din Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Abi Shalih Al-Jailani). Lahir di Jailan atau Kailan tahun 470 H/1077 M kota Baghdad sehingga di akhir nama beliau ditambahkan kata al Jailani atau al Kailani. Biografi beliau dimuat dalam Kitab الذيل على طبق الحنابلة Adz Dzail ‘Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab al Hambali.


Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al-Ghauts al_A'zham Syekh Abdul Qodir al-Jilani. Riwayat pertama yaitu bahwa ia lahir pada 1 Ramadhan 470 H. Riwayat kedua menyatakan Ia lahir pada 2 Ramadhan 470 H. Tampaknya riwayat kedua lebih dipercaya oleh ulama. Silsilah Syekh Abdul Qodir bersumber dari Khalifah Sayyid Ali al-Murtadha r.a ,melalui ayahnya sepanjang 14 generasi dan melaui ibunya sepanjang 12 generasi. Syekh Sayyid Abdurrahman Jami rah.a memberikan komentar mengenai asal usul al-Ghauts al-A'zham r.a sebagi berikut : "Ia adalah seorang Sultan yang agung, yang dikenal sebagial-Ghauts al-A'zham. Ia mendapat gelar sayyid dari silsilah kedua orang tuanya, Hasani dari sang ayah dan Husaini dari sang ibu". Silsilah Keluarganya adalah Sebagai berikut : Dari Ayahnya(Hasani) :
Syeh Abdul Qodir bin Abu Shalih bin Abu Abdillah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah Tsani bin Musa al-Jaun bin Abdul Mahdhi bin Hasan al-Mutsanna bin Hasan as-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW
Dari ibunya(Husaini) : Syeh Abdul Qodir bin Ummul Khair Fathimah binti Abdullah Sum'i bin Abu Jamal bin Muhammad bin Mahmud bin Abul 'Atha Abdullah bin Kamaluddin Isa bin Abu Ala'uddin bin Ali Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja'far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Zainal 'Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW.

Dalam usia 8 tahun ia sudah meninggalkan Jilan menuju Baghdad pada tahun 488 H/1095 M. Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad, yang waktu itu dipimpin Ahmad al Ghazali, yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al Ghazali. Di Baghdad beliau belajar kepada beberapa orang ulama seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein al Farra’ dan juga Abu Sa’ad al Muharrimi. Belaiu menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama. Dengan kemampuan itu, Abu Sa’ad al Mukharrimi yang membangun sekolah kecil-kecilan di daerah Babul Azaj menyerahkan pengelolaan sekolah itu sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Ia mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim di sana sambil memberikan nasihat kepada orang-orang di sekitar sekolah tersebut. Banyak orang yang bertaubat setelah mendengar nasihat beliau. Banyak pula orang yang bersimpati kepada beliau, lalu datang menimba ilmu di sekolah beliau hingga sekolah itu tidak mampu menampung lagi.

Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam, Syeikh Qudamah, penyusun kitab fiqh terkenal al Mughni.


Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama beliau selama satu bulan sembilan hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani sampai beliau meninggal dunia. (Siyar A’lamin Nubala XX/442).
Syeikh Ibnu Qudamah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul Qadir menjawab, ”Kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir masa kehidupannya. Ia menempatkan kami di sekolahnya. Ia sangat perhatian terhadap kami. Kadang beliau mengutus putra beliau yang bernama Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Ia senantiasa menjadi imam dalam salat fardhu.”
Beliau adalah seorang yang berilmu, beraqidah Ahlu Sunnah, dan mengikuti jalan Salaf al Shalih. Belaiau dikenal pula banyak memiliki karamah. Tetapi, banyak (pula) orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, tariqah (tarekat/jalan) yang berbeda dengan jalan Rasulullah, para sahabatnya, dan lainnya. Di antaranya dapat diketahui dari pendapat Imam Ibnu Rajab.


Syeikh Abdul Qadir al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh para syeikh, ulama, dan ahli zuhud. Ia banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi, ada seorang yang bernama al Muqri’ Abul Hasan asy Syathnufi al Mishri (nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir al Lakhmi asy Syathnufi) yang mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir al Jailani dalam tiga jilid kitab. Al Muqri' lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar (kebohongannya).
"Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar", demikian kata Imam Ibnu Rajab. "Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah masyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh dari agama dan akal, kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan dan perkataan yang batil tidak berbatas, seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan ayam yang telah mati, dan sebagainya. Semua itu tidak pantas dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah."
Kemudian didapatkan pula bahwa al Kamal Ja’far al Adfwi (nama lengkapnya Ja’far bin Tsa’lab bin Ja’far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal al Adfawi), seorang ulama bermadzhab Syafi’i. Ia dilahirkan pada pertengahan bulan Sya’ban tahun 685 H dan wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi beliau dimuat oleh al Hafidz di dalam kitab Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452. al Kamal menyebutkan bahwa asy Syathnufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab ini.(Dinukil dari kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah as Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M.).


Imam Ibnu Rajab juga berkata, ”Syeikh Abdul Qadir al Jailani Rahimahullah memiliki pemahaman yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma’rifat yang sesuai dengan sunnah."
Karya karyanya :

1. Tafsir Al Jilani
2. al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,
3. Futuhul Ghaib.
4. Al-Fath ar-Rabbani
5. Jala' al-Khawathir
6. Sirr al-Asrar
7. Asror Al Asror
8. Malfuzhat
9. Khamsata "Asyara Maktuban
10. Ar Rasael
11. Ad Diwaan
12. Sholawat wal Aurod
13. Yawaqitul Hikam
14. Jalaa al khotir
15. Amrul muhkam
16. Usul as Sabaa
17. Mukhtasar ulumuddin

Murid-muridnya mengumpulkan ihwal yang berkaitan dengan nasihat dari majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat, takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Ia membantah dengan keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah.


Sam’ani berkata, ” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Ia seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup beliau.” Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A’lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut,”Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat.”
Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan beliau mengetahui hal-hal yang ghaib. Kemudian mengakhiri perkataan, ”Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung. Tetapi terdapat kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (ampunan atas kesalahan-kesalahan orang beriman ). Namun sebagian perkataannya merupakan kedustaan atas nama beliau.”( Siyar XX/451 ). Imam Adz Dzahabi juga berkata, ” Tidak ada seorangpun para kibar masyayikh yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak di antara riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi“.
Syeikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,hal.136, ” Aku telah mendapatkan aqidahnya ( Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani ) di dalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah. (Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-94) Maka aku mengetahui bahwa dia sebagai seorang Salafi. Ia menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Ia juga membantah kelompok-kelompok Syi’ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan manhaj Salaf.” (At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.)

Al-Jaba’i berkata bahwa Syeikh Abdul Qadir pernah berkata kepadanya, “Tidur dan bangunku sudah diatur. Pada suatu saat dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbicara. Begitu kuatnya sampai aku merasa tercekik jika tidak berbicara. Dan ketika berbicara, aku tidak dapat menghentikannya. Pada saat itu ada dua atau tiga orang yang mendengarkan perkataanku. Kemudian mereka mengabarkan apa yang aku ucapkan kepada orang-orang, dan merekapun berduyun-duyun mendatangiku di masjid Bab Al-Halbah. Karena tidak memungkinkan lagi, aku dipindahkan ke tengah kota dan dikelilingi dengan lampu. Orang-orang tetap datang di malam hari dengan membawa lilin dan obor hingga memenuhi tempat tersebut. Kemudian, aku dibawa ke luar kota dan ditempatkan di sebuah mushalla. Namun, orang-orang tetap datang kepadaku, dengan mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat di sekelilingku. Saat itu hadir sekitar 70 orang para wali radhiallahu 'anhum]].
Kemudian, Syeikh Abdul Qadir melanjutkan, “Aku melihat Rasulallah SAW sebelum dzuhur, beliau berkata kepadaku, "anakku, mengapa engkau tidak berbicara?". Aku menjawab, "Ayahku, bagaimana aku yang non arab ini berbicara di depan orang-orang fasih dari Baghdad?". Ia berkata, "buka mulutmu". Lalu, beliau meludah 7 kali ke dalam mulutku kemudian berkata, ”bicaralah dan ajak mereka ke jalan Allah dengan hikmah dan peringatan yang baik”. Setelah itu, aku salat dzuhur dan duduk serta mendapati jumlah yang sangat luar biasa banyaknya sehingga membuatku gemetar. Kemudian aku melihat Ali r.a. datang dan berkata, "buka mulutmu". Ia lalu meludah 6 kali ke dalam mulutku dan ketika aku bertanya kepadanya mengapa beliau tidak meludah 7 kali seperti yang dilakukan Rasulallah SAW, beliau menjawab bahwa beliau melakukan itu karena rasa hormat beliau kepada Rasulallah SAW. Kemudian, aku berkata, "Pikiran, sang penyelam yang mencari mutiara ma’rifah dengan menyelami laut hati, mencampakkannya ke pantai dada , dilelang oleh lidah sang calo, kemudian dibeli dengan permata ketaatan dalam rumah yang diizinkan Allah untuk diangkat”. Ia kemudian menyitir, "Dan untuk wanita seperti Laila, seorang pria dapat membunuh dirinya dan menjadikan maut dan siksaan sebagai sesuatu yang manis."
Dalam beberapa manuskrip didapatkan bahwa Syeikh Abdul Qadir berkata, ”Sebuah suara berkata kepadaku saat aku berada di pengasingan diri, "kembali ke Baghdad dan ceramahilah orang-orang". Aku pun ke Baghdad dan menemukan para penduduknya dalam kondisi yang tidak aku sukai dan karena itulah aku tidak jadi mengikuti mereka". "Sesungguhnya" kata suara tersebut, "Mereka akan mendapatkan manfaat dari keberadaan dirimu". "Apa hubungan mereka dengan keselamatan agamaku/keyakinanku" tanyaku. "Kembali (ke Baghdad) dan engkau akan mendapatkan keselamatan agamamu" jawab suara itu.
Aku pun membuat 70 perjanjian dengan Allah. Di antaranya adalah tidak ada seorang pun yang menentangku dan tidak ada seorang muridku yang meninggal kecuali dalam keadaan bertaubat. Setelah itu, aku kembali ke Baghdad dan mulai berceramah.

Suatu ketika, saat aku berceramah aku melihat sebuah cahaya terang benderang mendatangi aku. "Apa ini dan ada apa?" tanyaku. "Rasulallah SAW akan datang menemuimu untuk memberikan selamat" jawab sebuah suara. Sinar tersebut semakin membesar dan aku mulai masuk dalam kondisi spiritual yang membuatku setengah sadar. Lalu, aku melihat Rasulallah SAW di depan mimbar, mengambang di udara dan memanggilku, "Wahai Abdul Qadir". Begitu gembiranya aku dengan kedatangan Rasulullah SAW, aku melangkah naik ke udara menghampirinya. Ia meludah ke dalam mulutku 7 kali. Kemudian Ali datang dan meludah ke dalam mulutku 3 kali. "Mengapa engkau tidak melakukan seperti yang dilakukan Rasulallah SAW?" tanyaku kepadanya. "Sebagai rasa hormatku kepada Rasalullah SAW" jawab beliau.
Rasulallah SAW kemudian memakaikan jubah kehormatan kepadaku. "apa ini?" tanyaku. "Ini" jawab Rasulallah, "adalah jubah kewalianmu dan dikhususkan kepada orang-orang yang mendapat derajad Qutb dalam jenjang kewalian". Setelah itu, aku pun tercerahkan dan mulai berceramah.
Saat Nabi Khidir As. Datang hendak mengujiku dengan ujian yang diberikan kepada para wali sebelumku, Allah membukakan rahasianya dan apa yang akan dikatakannya kepadaku. Aku berkata kepadanya, ”Wahai Khidir, apabila engkau berkata kepadaku, "Engkau tidak akan sabar kepadaku", aku akan berkata kepadamu, "Engkau tidak akan sabar kepadaku". "Wahai Khidir, Engkau termasuk golongan Israel sedangkan aku termasuk golongan Muhammad, inilah aku dan engkau. Aku dan engkau seperti sebuah bola dan lapangan, yang ini Muhammad dan yang ini ar Rahman, ini kuda berpelana, busur terentang dan pedang terhunus.”
Al-Khattab pelayan Syeikh Abdul Qadir meriwayatkan bahwa suatu hari ketika beliau sedang berceramah tiba-tiba beliau berjalan naik ke udara dan berkata, “Hai orang Israel, dengarkan apa yang dikatakan oleh kaum Muhammad” lalu kembali ke tempatnya. Saat ditanya mengenai hal tersebut beliau menjawab, ”Tadi Abu Abbas Al-Khidir As lewat dan aku pun berbicara kepadanya seperti yang kalian dengar tadi dan ia berhenti”.


Syeikh Abdul Qadir berkata, ”Seorang Syeikh tidak dapat dikatakan mencapai puncak spiritual kecuali apabila 12 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya.

1. Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar (menutup aib) dan ghaffar (pemaaf).
2. Dua karakter dari Rasulullah SAW yaitu penyayang dan lembut.
3. Dua karakter dari Abu Bakar yaitu jujur dan dapat dipercaya.
4. Dua karakter dari Umar yaitu amar ma’ruf nahi munkar.
5. Dua karakter dari Utsman yaitu dermawan dan bangun (tahajjud) pada waktu orang lain sedang tidur.
6. Dua karakter dari Ali yaitu alim (cerdas/intelek) dan pemberani.

Masih berkenaan dengan pembicaraan di atas dalam bait syair yang dinisbatkan kepadanya dikatakan:
Bila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syeikh maka ia adalah Dajjal yang mengajak kepada kesesatan.
Dia harus sangat mengetahui hukum-hukum syariat dzahir, mencari ilmu hakikah dari sumbernya, hormat dan ramah kepada tamu, lemah lembut kepada si miskin, mengawasi para muridnya sedang ia selalu merasa diawasi oleh Allah.
Syeikh Abdul Qadir juga menyatakan bahwa Syeikh al Junaid mengajarkan standar al Quran dan Sunnah kepada kita untuk menilai seorang syeikh. Apabila ia tidak hafal al Quran, tidak menulis dan menghafal Hadits, dia tidak pantas untuk diikuti.
Ali ra. bertanya kepada Rasulallah SAW, "Wahai Rasulullah, jalan manakah yang terdekat untuk sampai kepada Allah, paling mudah bagi hambanya dan paling afdhal di sisi-Nya. Rasulallah berkata, "Ali, hendaknya jangan putus berzikir (mengingat) kepada Allah dalam khalwat (kontemplasinya)". Kemudian, Ali ra. kembali berkata, "Hanya demikiankah fadhilah zikir, sedangkan semua orang berzikir". Rasulullah berkata, "Tidak hanya itu wahai Ali, kiamat tidak akan terjadi di muka bumi ini selama masih ada orang yang mengucapkan 'Allah', 'Allah'. "Bagaimana aku berzikir?" tanya Ali. Rasulallah bersabda, "Dengarkan apa yang aku ucapkan. Aku akan mengucapkannya sebanyak tiga kali dan aku akan mendengarkan engkau mengulanginya sebanyak tiga kali pula". Lalu, Rasulallah berkata, “Laa Ilaaha Illallah” sebanyak tiga kali dengan mata terpejam dan suara keras. Ucapan tersebut di ulang oleh Ali dengan cara yang sama seperti yang Rasulullah lakukan. Inilah asal talqin kalimat Laa Ilaaha Illallah. Semoga Allah memberikan taufiknya kepada kita dengan kalimat tersebut.
Syeikh Abdul Qadir berkata, ”Kalimat tauhid akan sulit hadir pada seorang individu yang belum di talqin dengan zikir bersilsilah kepada Rasullullah oleh mursyidnya saat menghadapi sakaratul maut”.
Karena itulah Syeikh Abdul Qadir selalu mengulang-ulang syair yang berbunyi: Wahai yang enak diulang dan diucapkan (kalimat tauhid) jangan engkau lupakan aku saat perpisahan (maut).
Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Syeikh Abdul Qadir menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia Islam. Selain itu dia memimpin madrasah dan ribath di Baghdad yang didirikan sejak 521 H sampai wafatnya di tahun 561 H. Madrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya Abdul Wahab (552-593 H/1151-1196 M), diteruskan anaknya Abdul Salam (611 H/1214 M). Juga dipimpin anak kedua Syeikh Abdul Qadir, Abdul Razaq (528-603 H/1134-1206 M), sampai hancurnya Baghdad pada tahun 656 H/1258 M.
Syeikh Abdul Qadir juga dikenal sebagai pendiri sekaligus penyebar salah satu tarekat terbesar didunia bernama Tarekat Qodiriyah.
Ia wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 9 Rabiul akhir di daerah Babul Azajwafat di Baghdad pada 561 H/1166 M.

Belanja di indomaret dan pengambilan Atm

Rabu, 21 September 2011


-pengeluaran :
bayclean: Rp.5.500,00
pasta gigi formula : Rp. 13.750,00
Telur :Rp.4000,00
Formulir Paduan suara : Rp.20.000

ttotal Rp.44.000,00

-pengambilan atm Rp.50.000,00

Beli telor

Selasa, 20 September 2011

Pengeluaran : Rp.1.200,00, beli telur mentah.

Beli Bahan2 buat masak

Pengeluaran Bersama : Rp.22.000,00
Pengeluaran untuk makan : Rp.2.500,00

beli tempe,telor,gas.minyak goreng,kecap dll.
semuanya di gabungin sama 4 orang : jadi t0tal
Rp.84.000,00

Gas : Rp.15.000,00
Terminal Lampu: Rp.5000,00
Minyak Goreng :20.000,00
Belanja di indomaret : Rp.31.500,00
vetsin:7.500,00
garam : Rp.2.000,00
Aqua Galon: Rp.13.000,00

Belanja Kamper lemari

Jum'at 17 September 2011, Pukul : 17.35

Total:Rp.20.00,00
pengeluaran : Rp.19.400,00
Kembali: Rp.600,00

Awal Menghafal Alqur'an

Minggu, 18 September 2011


Alkhmdulillah hari ini harpertama buat menghafal Al-qur'an ...
semoga ini awal yang baik ya Allah ... :)amin ... semoga bisa sampai 30 jus ...

Bayar Kontrakan

sabtu 16 September 2011, Pukul: 21.16

Total : Rp.1.445.000,00
Pemasukan : Rp.1.445.000,00
Pengeluaran : Rp.1.300.000,00
sisa di Atm : Rp.145.000,00

Sorban Baru dan Peci baru

‎Selasa, 13 ‎September ‎2011




Alkhamdulillah kesampean juga udah bisa beli sorban yang aku inginkan dari dulu ... dari smp pengen banget sorban warna hijau diatas ... maksih ya Allah :)

Cara Mengecilkan Pori-pori Di Wajah

Cara Mengecilkan Pori-pori Di Wajah


Cara mengecilkan pori-pori di wajah Mendekatlah ke depan cermin, dan perhatikan bagaimana kulit wajah Anda. Apakah bagian hidung dan pipi menampakkan pori-pori yang terbuka lebar? Mungkin ini saatnya Anda harus mengubah cara merawat kesehatan kulit wajah. Ukuran lubang pori-pori pada dasarnya memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun dengan bertambahnya usia, lubang pori-pori cenderung menjadi lebih besar. Lubang pori yang besar dapat mengurangi penampilan kulit yang kenyal dan mulus, yang merupakan pertanda kulit muda yang terawat. Nah, bila Anda berniat mulai merawat kulit wajah, lakukan langkah- langkah beriku
peras jeruk nipis, ambil airnya kemudian campur dgn putih telur, lalu dikocok.setelah tercampur, kamu jadikan masker hingga mengering +/-30menit.kemudian bersihkan wajah kamu dgn handuk yg dicelupkan kedalam air hangat sampai bersih.Terakhir, kamu bilas wajah kamu dg air dingin dan gunakan es batu balurkan secara merata kewajah kamu, sambil dipijit2 tuk melancarkan peredaran darah.

http://www.jastika.info/cara-membuat/cara-mengecilkan-pori-pori-di-wajah.html

Cara Membuat Anak Pintar

Cara Membuat Anak Pintar

Kata orang, pintar itu adalah sebuah anugrah. Memang, pintar itu anugrah, dan kepintaran didukung oleh lingkungan sekitar juga,

Saat si kecil menangis atau sedang rewel orangtua biasanya langsung menggendongnya. Ternyata banyak keuntungan yang didapat jika bayi sering digendong, salah satunya bayi akan terdorong untuk belajar dan menjadi lebih pintar.
Bayi yang sering digendong akan menghabiskan waktu lebih sedikit untuk menangis atau rewel, sehingga si kecil memiliki banyak waktu dan energi untuk membantunya tumbuh dan berkembang secara fisik serta mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Jika bayi diposisikan dalam gendongan, maka ia bisa melihat sekelilingnya dan mencoba untuk memilih serta mengambil apa yang diinginkannya. Kemampuan untuk membuat pilihan ini dapat meningkatkan kemampuannya untuk belajar.
Selain itu bayi juga terlibat langsung dalam dunia orang yang menggendongnya, seperti bayi melihat apa yang orangtuanya lihat, mendengar apa yang orangtuanya dengar serta turut merasakan yang orang lain rasakan.
Seperti dikutip dari The Baby Book karangan William and Martha Sears MD, bayi yang digendong akan menjadi lebih sadar serta dapat memahami wajah, ritme langkah dan juga aroma orangtuanya seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, naik turunnya suara serta pola pernapasan dan emosi dari orang yang menggendongnya. Hal lainnya adalah orangtua menjadi lebih sering berinteraksi dengan bayinya sehingga membantu bayi belajar menjadi manusia.
Pengalaman-pengalaman yang didapat si kecil dari lingkungannya bisa menstimulasi saraf-saraf untuk berkembang dan berhubungan dengan saraf lainnya di dalam tubuh, hal ini turut berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan otaknya serta membentuk koneksi yang baik.
Karena berbagai stimulasi yang diterimanya tersebut bayi akan dirangsang untuk belajar sehingga kemungkinan meningkatkan kemampuan kognitifnya. Kemampuan yang dapat ditingkatkan dengan menggendong bayi salah satunya peningkatan perkembangannya berbicara dan mendengar.
Suara-suara normal yang didengarnya seperti suara aktivitas sehari-hari bisa memiliki nilai belajar bagi bayi atau justru dapat mengganggunya. Jika bayi sedang sendiri maka suara tersebut bisa membuatnya takut, tapi jika bayi dalam posisi digendong maka memiliki arti pembelajaran buat si kecil.
Manfaat lain yang bisa didapatkan dengan seringnya menggendong bayi adalah ikatan yang kuat antara orangtua dan bayinya. Serta memberikan cara pengasuhan yang tepat karena keduanya saling memberi dan membentuk interaksi dua arah.
Ada berbagai gaya dalam menggendong bayi seperti:
Gendongan buaian yang sangat bermanfaat bagi bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun.
Gendongan posisi meringkuk yang berguna untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.
Gendongan model kanguru yang bisa dimulai saat bayi berusia 3 hingga 6 bulan.
Digendong dengan kaki mengangkang yang dimulai saat bayi berusia 3-6 bulan atau sudah bisa duduk tanpa bantuan

http://www.jastika.info/info/cara-membuat-anak-pintar.html

Cara Membuat Anak Kembar:

Cara Membuat Anak Kembar:

Memiliki anak kembar bisa menjadi sukacita dan tantangan. Bayangkan cara membuat anak kembar bukanlah ilmu pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesempatan Anda memiliki anak kembar yang manis and lucu – lucu Dan dibawah ini adalah beberapa cara atau metode untuk memperbesar kesempatan anda mendapatkan anak kembar.
Untuk anak laki-laki :
Istri harus makan makanan yang tinggi potassium dan tinggi garam, serta rendah calsium dan magnesium : artinya harus banyak makan buah terutama pisang, tidak boleh minum susu, telur dan seafood.
Ini dilakukan kira-kira dua bulan sebelumnya.
Berhubungannya dilakukan pada saat ovulasi, cara mengetahui kapan ovulasi akan terjadi bisa dengan pemeriksaan USG atau dengan tes urin dengan ovu test.
Cara campurnya juga sebaiknya dari belakang karena posisi ini dianggap dapat menciptakan jarak yang terdekat antara ujung penis dan mulut rahim. Wanita nya juga sebaiknya orgasme, karena dengan orgasme suasana di kandungan wanita akan lebih bersifat basa, baik untuk sperma untuk anak laki-laki.Sebelum berhubungan vagina disemprotkan dengan cairan soda ( 1 sendok makan baking soda dicampur 500 cc air matang yang hangat)

Untuk anak perempuan makanannya kebalikan dari anak laki-laki.
Berhubungan dilakukan kira-kira 2-3 hari sebelum ovulasi, menentukan waktu ini lebih sulit, karena kita sebaiknya mengenal dulu pola haid kita

Kumpulan Lengkap Kata-Kata Bijak Kahlil Gibran

Kumpulan Lengkap Kata-Kata Bijak Kahlil Gibran

Kumpulan Kata-kata Bijak Kahlil Gibran - Anda pasti tahukan Siapa Kahlil Gibran ? Seorang penyair fenomenal dengan tulisan yang menyentuh hati. Kahlil Gibran berasal dari Amerika yang lahir di lebanon pada tahun 1883.

Hinggga kini karya-karya Kahlil Gibran seperti Kata-kata bijak Tentang kehidupan dan Cinta, Puisi-puisi Cinta yang menyentuh hati, dan banyak yang lainnya Masih banyak dicari.

Berikut Blog Info sajikan Kata-kata Bijak Kahlil Gibran

Kumpulan Kata-Kata Bijak Kahlil Gibran

HARTA BENDA

Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

OBOR HATI

Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

KESEPIAN


Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

KEABADIAN PANTAI


Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi

MEMAHAMI TEMAN

Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

MANUSIA SAMA


Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

KESENANGAN

Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan;

WARISAN


Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.

RESAH HATI


Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?

JIWA

Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

LUAHAN

Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.

LAGU KEINDAHAN

Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.

DIRI


Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.

TEMAN MENANGIS


Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

MENCINTAI

Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

CERMIN DIRI

Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu,
kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata,
Aku cinta kamu.
Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku

KEBIJAKSANAAN

Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

KEBENARAN

Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

NYANYIAN PANTAI

Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya


PERPISAHAN


Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

KATA TERINDAH

Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

SAHABAT SEJATI

Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.

PERSAHABATAN

Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.

SULUH HIDUP

Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan;berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

PENYAIR

Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka,
mereka tetap diselubungi airmata.

Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.

Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.

Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

SUARA KEHIDUPANKU

Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

KEINDAHAN KEHIDUPAN

Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

RUMAH

Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

PUISI


Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

NILAI

Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

PENDERITAAN

Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.

Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.

Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

SAHABAT


Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

SIKAP MANUSIA


Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

DUA HATI


Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

HUTANG KEHIDUPAN


Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

INSPIRASI


Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

POHON


Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

FALSAFAH HIDUP

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta

KERJA


Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.

Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

LAGU GEMBIRA


Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

ILMU DAN AGAMA

Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

NILAI BURUK

Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

MENUAI CINTA

Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

KEHIDUPAN


Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

KERJA

Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

SELAMATKAN AKU

Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

KEBEBASAN

Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”

ORANG TERPUJI

Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

BERJALAN SEIRINGAN

Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

DOA

Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

PENYIKSAAN

Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

KATA-KATA

Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.

BICARA WANITA

Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

KESEDARAN

Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

BANGSA

Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.

PEMAHAMAN DIRI

Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

HATI LELAKI

Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

PENULIS

Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

Tips Sebelum Menyatakan Cinta Pada Orang Yang Kita Suka

Tips Sebelum Menyatakan Cinta Pada Orang Yang Kita Suka

tips menyatakan cintaMenyatakan Cinta - Setiap Manusia pasti akan merasakan jatuh cinta, Yang tersulit adalah bagaimana menyatakan cinta tersebut. Benar bukan ? Perasaan gugup, takut di tolak, dan lain-lain pasti akan menghampiri diri kita.

Untuk menyatakan cinta kepada wanita sebenarnya mudah, yang penting kita percaya diri dan tidak takut di tolak, jika itu kamu punya, saya yakin kamu akan lancar dalam menyatakan cinta pada seseorang yang kamu suka.

Kadang, Perasaan cinta memang tidak harus selalu diungkapkan melalui kata-kata, akan tetapi, hubungan akan makin mantap jika Anda dan pasangan juga mengatakannya secara eksplisit.

Sebelum kamu menyatakan cinta pada seseorang ada beberapa hal yang kamu pertimbangkan. Nah, jika kamu ingin menyatakan cinta Blog Info News Akan Sedikit memberikan Tips Menyatakan Cinta Kepada Wanita


Berikut Hal-hal yang harus kamu pertimbangkan :




menyatakan cinta

1. Waktu yang tepat

Mengatakan "Aku cinta kamu" bukan sesuatu hal yang harus dikatakan saat Anda dan pasangan dalam situasi intim. Sebab, jika perasaan pasangan tidak sama, tidak hanya Anda merasa malu, tetapi juga akan merasa sakit hati dan hubungan bisa hancur.

Ungkapkan ketika benar-benar merasa yakin dengan perasaan Anda.

2. Jangan terburu-buru

Ungkapan perasaan cinta bukan untuk dilontarkan pada kencan kedua atau ketiga. Jangan terlalu cepat mengungkapkannya, meskipun pasangan sudah mengatakannya. Katakan perasaan cinta ketika Anda benar-benar mantap.

3. Jangan terbawa suasana

Anda tentu merasa terbuai dan berbunga-bunga dengan perhatiannya. Bukan berarti itu benar-benar perasaan cinta. Bisa jadi hanya euphoria sesaat saja. Pertimbangkan dengan matang sebelum Anda mengatakan "Aku cinta kamu", jangan hanya karena terbawa suasana.

4. Ketahui resiko

Jika Anda mengatakannya sebelum dia, ketahui risikonya. Ia bisa diam saja tidak membalas pernyataan Anda, bahkan bisa juga dengan jujur berkata kalau belum jatuh cinta pada Anda. Persiapkan diri untuk menghadapi reaksinya.

Nama-nama Arab Untuk Bayi Laki-laki

Nama-nama Arab Untuk Bayi Laki-laki



Memberikan nama yang baik adalah salah satu kewajiban orangtua kepada anaknya. Berikut ini adalah nama-nama berbahasa Arab, sebagiannya terdapat dalam tradisi umat Islam dan kitab Al-Quran. Semoga Tuhan memberkati keluarga anda.

Arabic (Islamic) Boys Names
‘Aakif = Beriktikaf
‘Aali = Tinggi
‘Aamir = Memakmurkan
‘Ashim = Menjauhi maksiat
‘Aathif = Belas kasih
‘Aatik = Pemurah, Yang murni
Abadi = Yang Kekal
Aban = Lebih terang, lebih nyata, bersih
‘Abbad = Tekun beribadah
Abbas = Nama paman Nabi, nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Abbasy = Rajin berusaha
‘Abduh = Hamba-Nya, julukan dari Nabi Muhammad SAW
Abdul Alim = Hamba Allah Yang Mengetahui
Abdul Azim = Hamba Allah Yang Agung
Abdul Aziz = Hamba Allah Yang Mulia
Abdul Bari = Hamba Allah Yang Banyak Kebaikan
Abdul Basit = Hamba Allah Yang Melimpah Nikmat
Abdul Baqi = Hamba Allah Yang Kekal
Abdul Dayyan = Hamba Allah Yang Membalas
Abdul Jabbar = Hamba Allah Yang Tegas
Abdul Jalil = Hamba Allah Yang Mulia
Abdul Jawad = Hamba Allah Yang Pemurah
Abdul Fattah = Hamba Allah Yang Membuka
Abdul Ghafur = Hamba Allah Yang Membuka
Abdul Ghani = Hamba Allah Yang Pengampun
Abdul Hadi = Hamba Allah Yang Kaya
Abdul Hafiz = Hamba Allah Yang Memelihara
Abdul Haiy = Hamba Allah yang Hidup
Abdul Hak = Hamba Allah yang Sebenar
Abdul Hakam = Hamba Allah yang Menghukum
Abdul Hakim = Hamba Allah yang Bijaksana
Abdul Halim = Hamba Allah yang Lemah Lembut
Abdul Hamid = Hamba Allah yang Terpuji
Abdul Hanan = Hamba Allah yang Penyayang
Abdul Ilah = Hamba Allah, hamba Tuhan
Abdul Karim = Hamba Allah yang Pemurah
Abdul Khaliq = Hamba Allah yang Mencipta
Abdullah = Hamba Allah
Abdul Latif = Hamba Allah yang Lemah Lembut
Abdul Majid = Hamba Allah yang Mulia
Abdul Mannan = Hamba Allah yang Memberi Nikmat
Abdul Muhaimin = Hamba Allah yang Berkuasa
Abdul Mu’ati = Hamba Allah yang Memberi
Abdul Mun’im = Hamba Allah yang Memberi Nikmat
Abdul Nasir = Hamba Allah yang Menolong
Abdul Qadir, Abdul Qayyum = Hamba Allah yang Berkuasa
Abdul Qahar = Hamba Allah yang Perkasa
Abdul Rauf = Hamba Allah yang Pengasih
Abdul Rahman = Hamba Allah yang Pemurah
Abdul Rahim = Hamba Allah yang Penyayang
Abdul Rasyid = Hamba Allah yang Bijaksana
Abdul Razak = Hamba Allah yang Memberi Rezeki
Abdul Syakur = Hamba Allah yang Bersyukur
Abdul Samad = Hamba Allah yang Menjadi Tumpuan
Abdul Salam = Hamba Allah yang Penyelamat
Abdul Wafi = Hamba Allah yang Setia
Abdul Wadud = Hamba Allah yang Pengasih
Abdul Wahab = Hamba Allah yang Memberi
Abdul Warith = Hamba Allah yang Mewarisi
Abdul Wahid = Hamba Allah yang Esa
Abhar = Yang bergemerlapan, yang berseri
‘Abid = Yang beribadat, beribadah
Abidin = Yang beribadat
Abrar = Golongan yang berbuat kebajikan
Abrisam = Yang lembut/tampan
Absyar = Bergembira
Abu Bakar = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Abu Zar = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Abu Samah = Pemaaf, Yang bertoleransi
Abu Wasim = Yang tampan
Adabi = Kesopananku, kesusasteraan
Adam = Nama Nabi, ikutan, teladan
Ad-Daruquthni = Imam perawi hadist
Adham = Yang cantik, tali rantai, peninggalan Kuno
Adi = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Adib = Beradab, sopan, pujangga
‘Adil = Adil
Adlan = Keadilan
‘Adli = Keadilanku, kelurusanku, adil
‘Adnan = Nama org terdahulu
Adwa’ = Cahaya
Afdhol = Lebih Utama, terbaik
Affan = Pendaki, nama ayah Caliph Uthman
Affandi = Gelar bagi orang yang berkedudukan
Afham = Yang pandai
‘Afi = Pemaaf
‘Afif = Punya harga diri
Afiq = Yang mulia
Afkar = Yang bijak
Aflah = Yang beruntung, lebih sukses
Afnan = Kecantikan/seri
Afqar = Fakir
Afsar = Lebih Jelas
Afwu = Pemaaf
Agha = Ketua, pimpinan
Aghna = Berdikari
Ahda = Beroleh petunjuk
Ahlam = Impian, kesabaran
Ahlami = Impianku, kelembutanku
Ahlan = Keselamatan
Ahmad = Terpuji
Ahmas = Yang bersemangat
Ahna = Yang lemah lembut
Ahnaf = Yang berpegang teguh pada ajaran agama, lebih suci (lurus)
Ahsan = Yang terbaik
Ahwas = Pemberani
Ahwaz = Yang bersungguh-sungguh
Ahza = Yang beruntung
Aibaq = Pesuruh
Aiyub = Nama nabi
Aiman = Yang bertuah, kanan
Aisar = Yang senang, mudah
Aisy = Mewah, kaya raya
Ajad = Berbuat baik
Ajmal = Cantik, molek
Ajwad = Yang lebih pemurah, terbaik
Akalil = Mahkota
Akbar = Yang besar
Akhdan = Sahabat
Akhtar = Yang terpilih
Akid = Yang kuat, teguh, tetap
Akif = Yang menumpukan dirinya pada sesuatu
‘Akif = Beri’tikaf
Akma = Pimpinan
Akmal = Sempurna, sangat pandai
Akram = Yang mulia, Lebih mulia
Akramah = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Akwa = Yang perkasa, kuat
Alamar = Berlapis emas
Alamgir = Penakluk dunia
‘Alauddin = Ketinggian agama, kemuliaan agama
Al Baihaqi = Imam perawi hadist
Al Fatih = awal, pembuka, pertama
Alham = Beroleh ilham
‘Ali = Yang mulia, tinggi kedudukannya
Alif = Kawan rapat
Alim = Yang mengetahui
‘Alim = Berilmu
Aliuddin = Ketinggian agama
Aliyan = Yang tinggi
Allam = Sangat mengetahui
Allamah = Yang berilmu luas
Alma’ = Yang bergemerlapan
Altaf, Althaf = Baik hati, lemah lembut, lebih lembut
Altamis = Panglima, ketua
Alwan = Warna-warni
Alzam = Yang tekun
Amadi = Masa, matlamatku
Amad = Tujuan
Amal = Cita-cita, harapan
Amali = Cita-citaku, harapanku
Amaluddin = Cita-cita agama
Amami = Golonganku
Aman = Sentosa, keamanan
Amanat = Pertaruhan, amanah
Amani = Kesejahteraanku
Amanullah = Keamanan dari Allah
Amar = Yang ramai zuriat
Amili = Yang bekerja
Amin = Yang amanah, yang dipercayai, pemegang amanat
Aminin = Orang-orang yang aman
Aminuddin = Pengamanah agama
Amir = Putera, ketua, pemerintah, penguasa, pemimpin, makmur
Amiruddin = Pembela agama
Amjad = Mulia, soleh, lebih mulia
Amkrun = Orang-orang berkuasa
Ammar = Yang memakmurkan, yang kuat iman, penerang
Amnan = Tempat yang aman, ketenangan
Amni = Keamananku
Amran = Yang memakmurkan
Amrin = Perintah
Amrullah = Perintah Allah
Amrun = Kemakmuranku
Amsyar = Yang cergas
Amzar = Yang mulia
Anaqi = Keindahanku yang menawan hati
Anas = Kemesraan, cinta, kasih, mesra, periang
An’am = Yang diberi nikmat
Andar = Yang berseri
Anjab = Lebih utama dan bernilai
Aniq = Yang kacak lagi menawan hati
Anis = Yang mesra, teman setia, ramah tamah dalam pergaulan
An-Nasa’i = Imam perawi hadist
Anma = Yang maju
Anmar = Air yang bersih
Ansar = Penolong, penyokong
Ansari = Penolongku, penyokongku
Anshar = Kaum Anshar sahabat Nabi SAW
Antar = Berani dalam peperangan, nama pahlawan ksatria Arab
Anwar = Yang bercahaya, lebih bersinar, lebih bersih
Anwari = Cahayaku
‘Aqib = Balasan yang baik
‘Aqil = Yang baik budi, bijaksana, dapat dipercaya, pintar
Aqlan = Kebijakan
Aqhar = Yang gagah
Aqmar = Putih, cantik
Aqra = Pandai membaca
Arafat = Yang terkenal, kenalan
Arami = Panji-panji
Arfa = Yang tinggi, mulia
Arfan = Mengetahui
Arhab = Memanjakan, lebih lebar dan luas
Arham = Yang mesra
Arib = Yang mahir
‘Arif = Yang bijak, mengetahui, terpelajar, sholih, berwibawa
Ariffin = Yang bijak
‘Ariq = Baik budi, mulia asalnya, bijaksana
Arman = Harapan, aspirasi
Arqam = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Arsalan = Nama seorang tokoh Islam
Arsyad = Yang sangat cerdik
Arumi = Asal keturunanku
Aryan = Kekuatan penuh
As’ad = Yang berbahagia
Asdaq = Benar
Asfa = Yang suci
Ashmah = Yang berani
Ashraf = Lebih luhur
Asif = Menggambarkan, melukiskan
Asil = Yang mulia, murni, bersih
Asir = Menawan, memikat hati, mempesona
Asjad = Emas, permata
Askari = Tentera
Aslam = Selamat, terkawal, masuk Islam
Aslah = Yang lebih baik
Asmah = Yang pemaaf
Asmai = Hati yang suci
Asmaan = Hati yang suci dan pendapat yang teguh
Asmar = Yang hitam manis
Asna = Yang tinggi, yang bersinar
Asnawi = Yang berseri, gemilang
Asri = Masaku, kemajuanku mengikut masa
Asyari = Perasaanku
Asyiq = Kekasih, pencinta
Asymawi = Pemberianku
Asyraaf = Yang mulia, Asyraf = lebih mulia
Asy’ar = Perasa, jiwa halus
Asyrani = Periang, kemegahanku
Asytar = Yang menawan
Ata = Pemberian, hadiah
Ataullah, Athallah = Karunia Allah
Athar = Suci, bersih
Athari = Yang bersih
‘Athif = Belas kasih
Athmar = Yang berjaya
Aththobarani = Imam perawi hadist
Atif = Belas Kasihan
‘Atik = Pemurah, yang murni
‘Atiq = Ka’bah, yang dimerdekakan
Atmam = Kesempurnaan
At-Tirmidzi = Imam perawi hadist
Atyab = Wangi
‘Aun = Bantuan, pertolongan
Aus = Pemberian
Aufa = Yang setia, lebih tepat
Auni = Ketetapanku
Awam = Yang tangkas
Awad = Gantian, pemberian
Awali = Pedang
Awadullah = Pemberian, gantian dari Allah
Awliya = Kekasih
Awraq = Yang memberi semangat
Awsam = Yang segak
Awuf = Yang wangi
Awwab = Yang banyak bertaubat pada Alloh
Awwadi = Yang bersungguh-sungguh
Awwal = Pandai mentakwil
Awwam = Perenang
Ayadi = Nikmat
Ayaz = Pekerja keras ( Persian )
Ayman = Beruntung, pemegang kendali yang benar
Aysar = Yang mudah
Ayyub = Nama nabi
Azad = Bebas, merdeka
Azam = Keazaman
Azamuddin = Keazaman agama
Azaim = Pelbagai azam
Azbin = Bersih, suci
Azfar = Yang berjaya, yang menang
Azhad = Yang zuhud
Azhar = Yang berseri, yang gemilang, lebih cerah
Azhari = Yang berseri, yang gemilang
Azib = Sabar dan gigih
Azim = Besar
Aziman = Keazaman
Aziz = Yang mulia, yang kuat, kekasih
Azizi = Kesayanganku, kekasihku
Azizan = Yang mulia, yang kuat, kekasih
Azka = Semakin maju, suci, bersih
Azman = Cita-cita, tekad
‘Azmi = Cita-citaku, tekadku, keteguhan hati
Azmil = Kawan rapat
Azri = Kekuatanku, penyokongku
Azwar = Rajin ‘
Azza = Perhiasan
‘Azzam = Kebulatan tekad, ziarah/emas
‘Azzan = Nama orang Dahulu
Baadi, Badi = Istimewa
Baahi, Baha = Termegah, terhebat
Baari = Pencipta, salah satu dari nama Alloh
Badar = Bulan penuh, bulan purnama
Badi’ = Indah
Badil = Pengganti
Badiuzzaman = Keindahan semasa
Badran = Bulan penuh (purnama)
Badri = Bulan purnamaku, mempercepat jalannya
Badrulmunir = Bulan bercahaya
Badrun = Bulan purnama
Badruddin = Bulan purnama agama
Badruz Zaman = Bulan purnama bagi jaman
Badrut Tamam = Bulan purnama
Badrut Taman = Bulan purnama yg sempurna
Baghawi = Nisbah
Bahadur = Berani, kuat
Bahauddin = Sinaran/ keindahan agama
Bahi = Indah
Bahij = Yang indah menawan, penggembira
Bahir = Elok, mempesona
Bahjan = Cemerlang
Bahjat = Kegemilangan, gembira, bahagia
Bahlawan = Pendaki gunung
Bahran = Bercahaya
Bahri = Kegemilanganku
Bahruddin = Sinaran agama
Bahzi = Pembelaku
Bais = Tentera
Bakhit = Yang bertuah
Bakhtiar = Yang bahagia
Bakir = Muda, pagi2 benar
Bakizah = Permata
Bakri = Pagi-pagi benar
Baliq = Fasih
Balyan = Nama auliya
Banan = Ujung jari
Banin = Yang bijak, gigih
Baqir = Sangat pandai, terpelajar
Bariq = Bercahaya, kemilau
Bariz = Menonjol
Barra = Yang bersih
Barzun = Utama, berani
Basil = Berani
Basim = Gembira, tersenyum, selalu tersenyum
Basir = Bijak, melihat
Basirun = Yang melihat
Basit = Pereka, pembuat
Baslan = Keberanian
Basri = Penglihatanku
Bassam = Suka tersenyum
Basyar = Pembawa berita baik
Basyarah = Indah
Basyir = Penyampai berita gembira
Basyirun = Yang melihat
Bayiyuddin = Sinaran agama
Bazil = Yang pandai
Bazilin = Yang menyumbang
Bazli = Kebijaksanaanku, kepakaranku
Bilal = Nama sahabat nabi, titisan embun
Biruni = Nama ulama besar
Bisyari = Kegembiraan
Bisyir = Berita gembira
Bisyrun = Berita gembira
Bunyamin = Nama saudara nabi yusuf
Budair = Berjalan cepat
Bukhari = Imam perawi hadist
Buraid = Dingin
Buraidah = Kesejukan
Burhan = Alasan, bukti, dalil, cahaya
Burhanuddin = Dalil/cahaya/ bukti agama
Busairi = Nisbah
Busrain = Kesegaran
Busran = Kabar gembira
Bustani = Tamanku
Dabir = Akar, asli, mutlak
Daffa = Pembela
Dafinah = Kekayaan yang tersembunyi
Dahin = Yang cerdik
Dahlan = Nama belakang ulama
Dailami = Askarku
Da’im = Kekal abadi
Da’in = Da’i, penyeru, pemanggil
Daisam = Lemah lembut
Daiyan = Hakim, pelindung, penjaga
Dalil = Petunjuk, pemimpin, model, teladan
Dana = Cerdas, bijak
Dani = Dekat
Daniyal = Nabi Alloh SWT
Danish = Pengetahuan, bijak
Daris = Pembaca, pelajar
Darul Muqomah = Tempat yg kekal ( surga )
Darwisy = Warak
Dasuqi = Keindahanku, cahayaku
Dawani = Nisbah
Daud = Nama Nabi Alloh SWT
Dhabit = Yang kuat ingatan
Dhafir = Menang
Dhahir = Yang membantu
Dhaifullah = Tamu Allah
Dhamir = Yang langsing
Dhamiri = Jiwaku
Dhiya’ = Cahaya, sinar
Dhiya’Ulhaq = Sina (cahaya) hak, sinaran kebenaran
Dhiya ‘Uddin = Cahaya agama
Dhiya’ur Rahman = Cahaya Yang Maha Pemurah
Dhobith = Cermat, kuat, hakim
Dhoif = Tamu
Dhoifullah = Tamu Alloh
Dhomin = Penjamin
Dhomir = Hati nurani
Dhomiri Fadhil = Hati nurani, yg utama
Dhomrah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Dhori’un = Orang2 yg merendahkan diri, tunduk
Dhowi = Bersinar
Dhu’un = Cahaya terang
Dhukhom = Gemuk
Dhuyuf = Tamu
Difa = Pertahanan
Dika = Ayam jago, jantan
Dika Azhari = Ayam jago, bunga
Din = Agama, kepercayaan
Dini = Agamaku
Din Syamsudin = Matahari agama
Dubies = Nama pahlawan arab
Durrani = Permataku
Durar = Mutiara
Dzahab = Emas
Dzaki = Cerdas, pandai, mudah, faham
Dzakir = Teguh pendirian, baik/kuat harapannya
Dzakka’ = Cerdik
Dzakwan = Harum semerbak, cerdas, jenius
Dzal Aidi = Punya kekuatan
Dzalkifli, Dzulkifli = Yang punya kesanggupan
Dzamar = Nama seorang raja Yaman zaman dahulu
Dzanun = Dzun Nun ( Nabi Yunus as )
Dzatil’imad = Yang punya bangunan2 tinggi
Dziban = Penghalau, yg membantu
Dzikro = Pengajaran, peringatan
Dzil Awtad = Punya pasak2 ( tentara yg banyak )
Dzimar = Kehormatan diri
Dziyab = Memperoleh harta, serbuan
Dzulfiqar = Nama pedang Rasulullah SAW
Dzul Autad = Punya tentara yg banyak
Dzul Fahmi = Punya kefahaman
Dzul Rahman = Yang Maha Pemurah
Dzulfaqor = Nama pedang sahabat Ali bin Abi Thalib
Eshan = Dalam berkah Alloh
Fadal = Keutamaan
Fadhl = Kebaikan, kelebihan, sisa
Fadhali = Kelebihan, keutamaan
Fadhil = Orang yg berbuat kebaikan, utama, mulia
Fadholi = Kelebihan – keutamaan
Fadhlurrahman = Keutamaan dari Allah, Anugrah Arrahman
Fadi = Penebus
Fadil = Yang mulia, murah hati, yg utama
Fadl = Dermawan, murah hati
Fadlan = Keutamaan
Fadli = Kelebihanku, ihsanku
Fadlin = Keutamaan
Fadlullah = Kelebihan Allah
Faeyza = Sukses, hidupnya meningkat
Fahad = Harimau bintang
Fahd = Harimau
Fahim = Yang faham, memahami, pintar, rajin belajar
Fahmi = Kefahamanku, pemahaman
Fahman = Kefahaman
Fa’id = Tetap, berhasil, istimewa, sungguh2
Faiq = Tertinggi, utama, terkenal, terkemuka
Fairuz = Batu permata
Faisal, Faishal = Penyelesaian, pemisah antara hak dan batil
Fa’iz = Berjaya, menang
Fa’izin = Orang2 sukses
Fajar = Cahaya putih
Fajari = Waktu fajar
Fakhir = Kebesaran, yang baik, kejayaan
Fakhr Al Din = Kejayaan agama, kemenangan agama
Fakih = Menyenangkan, sedap
Fakhir = Kebesaran, yang baik
Fakhri = Kemegahanku, kebanggaan
Fakhruddin = Kebanggaan agama, keutamaan dari Alloh
Fakhrullah = Kemegahan Allah
Falah = Jaya, sukses, beruntung
Falih = Sukses
Fannani = Seniman
Faqih = Yang mengerti, ahli fiqh, bijaksana
Faraj = Kelonggaran, pelepasan
Farhan = Bergembira
Farhat, Farhun = Kegembiraan
Farid = Istimewa, permata, tiada bandingan, tunggal, permata yang mahal
Fariduddin = Permata agama, keistimewaan
Faris = Yang alim, penunggang kuda, ksatria
Faruq = Pembeda antara benar dan salah
Fasahat = Fasih, lancar
Fasih = Yang fasih
Fathi = Pembuka, kemenanganku
Fathuddin = Pembukaan, kejayaan agama
Fathul Islam = Pembuka, kejayaan Islam
Fathullah = Pembukaan, kejayaan Allah
Fathurrahman = Pembukaan, kejayaan Allah yang pengasih
Fatih = Pembuka, perintis, pemenang, penakluk
Fattah = Penakluk
Fauhad = Anak kecil yang gemuk
Fauzi = Kejayaanku
Fauzan = Kejayaan, kemenangan
Fawwaz = Berjaya
Fayyadh = Murah hati
Fidai = Pengorbanan
Fikri = Fikiranku, pemikir, pemikiranku
Firas = Kecerdikan, tajam pikiran
Firdaus = Nama syurga
Fitri = Semulajadi
Fuad = Hati, jiwa
Fuadi = Jiwaku
Furqan = Bukti, kenyataan, pembeda benar dan salah
Fudail = Kelebihanku, kemuliaan
Gadi = Keberuntunganku
Ghadi = Singa
Ghaffar = Sedia mengampuni, lembut hati
Ghaffur = Pengampun
Ghailan = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Ghaisan = Rupawan
Ghaisani = Cantik dan muda
Ghali = Mahal
Ghalib = Yang menang
Ghanim = Yang mencapai kejayaan
Ghanimi = Kejayaanku
Ghani = Kaya, mewah
Ghassan = Kecantikan dan kelembutan remaja, nama suku arab
Ghaus, Ghauts = Pertolongan
hazali = Nama seorang sufi dan filosof muslim
Ghazlan = Tenunan
Ghazi = Pejuang
Ghoits = Hujan
Gholi = Mahal, sesuatu yg bernilai tinggi
Gholib = Pemenang
Ghomid = Pedang dlm sarungnya, nama Kabilah di Hijaz
Ghonam = Penjaga rampasan perang
Ghonim = Yang mendapat keuntungan
Ghosan = Sumber air di padang pasir, usia muda belia
Ghozi = Prajurit di medan perang, bertujuan
Ghufran, Ghufron = Keampunan, pengampunan
Ghulam = Anak muda
Ghulaman Zakiya = Anak muda yg suci
Ghulwani = Keremajaan dan kecerdasan
Ghulan = Remaja
Ghurofan = Tempat2 yg tinggi
Ghusun = Tangkai pohon
Haban Mutarokiba = Butir yg banyak
Habbab = Yang mengasihi
Habib = Kekasih, sayang, dicintai
Habibi = Kesayanganku
Hablan = Yang penuh
Habri = Kegembiraanku
Hadi = Yang memimpin, penunjuk jalan
Hadwan = Ketenangan
Hadrami = Nisbah
Hadad = Dewa Syria yg jantan
Hadari = Maju
Haddad = Lautan
Hadi = Penuntun, seseorang yg religius
Hadif = Yang mempunyai matlamat
Hafidh = Pemelihara, Penghafal
Hafiz = Penjaga, pelindung
Hafizuddin = Pemelihara agama
Hafuza = Pemberi semangat
Haidar = Berani, singa
Haikal = Pokok yang besar dan subur
Hail = Yang disegani
Ha’im = Yang mengelilingi
Haimadi = Pujian agama
Haiman = Yang cinta, asyik, menguasai
Haitham = Yang mudah, singa
Haiyan = Yang hidup
Hajaj = Pelawat
Hajib = Pendinding
Hajid = Yang sholat tahajjud
Hajim = Pelindung
Hajid = Yang sholat malam ( tahajjud )
Hakam = Pengadil
Hakim = Bijaksana
Hakmani = Pengadil
Hamad = Terpuji
Hamas = Berani
Hambali = Pengikut Imam Ahmad bin Hambali
Hamdan = Terpuji, pemuji Alloh
Hamdawi = Yang memuji
Hamdi = Pujianku, pujian
Hamdun = Terpuji, pujian
Hamid = Yang memuji
Hamiduddin = Pujian agama
Hamim = Teman karib
Hamimi = Teman karibku
Hamiz = Cerdik, kuat, tampan
Hamizan = Cerdik, kuat, tampan
Hamlan = Berdiri sendiri
Hammadi = Pemuji
Hammam = Yang mempunyai kemauan keras
Hammani = Pemberi semangat
Hamsyari = Anak jati watan
Hamud = Yang banyak memuji
Hamzah = Kebijaksanaan, nama paman Nabi
Hamzi = Ketegasanku
Hanafi = Kelurusanku, pengikut Imam Abu Hanifah
Hanania = Dikasihi Allah
Hani, Hani’ = Yang mengucapkan selamat
Hanif = Muslim yang teguh, yang lurus, bersih, suci
Hanin = Kesayangan
Hanis = Berani
Hanun = Kesayangan
Hariri = Suteraku, nisbah
Haris = Pengawal, pelindung
Hariz = Pemelihara
Harith = Kuat, berusaha
Harraz = Yang amat warak
Harun = Nama nabi
Harzan = Penjagaan
Hasan = Indah, baik
Hasbi = Yang memadai bagiku
Hasbullah = Jaminan Allah
Hashim = Nama kakek buyut Nabi
Hasib = Berketurunan mulia
Hasif = Kemas, rapi
Hasnain = Dua kebaikan
Hasnun = Yang baik
Hasnawi = Kecantikan
Hassan = Sangat baik, bagus
Hasyiem = Yang bermaruah
Hasyim = Pemurah, yang suka menjamu orang
Hatadi = Keaslianku
Hatim = Pemutus, penentu, murni, yang lurus, benar
Hauzan = Mahluk Manusia
Hawari = Pengikut setia
Hawwari = Penolong, bersih
Hawwas = Yang bersemangat
Haziq = Cerdik, pandai
Hazim = Tegas, cermat, bijak, teliti
Hazmi = Ketegasanku
Hazwan = Pemberianku
Hayyun = Hidup
Helmi = Sabar dan berakal
Hfiy = Yang memuliakan
Hibatullah = Kurnia, anugrah Alloh
Hibban = Ibnu Hibban Pewari Hadist
Hidayat = Petunjuk
Hidawi = Pemberian
Hidayatullah = Petunjuk Allah
Hijazi = Kebersihanku
Hikmat = Hikmat
Hilal = Bulan sabit
Hilman = Kesopanan, kesabaran
Hilmi = Kesopananku, kesabaranku
Himmat = Cita-cita
Hisham = Nama orang Arab populer
Hisyam = Murah hati
Hisyamuddin = Kemurahan agama
Hiwayat = Yang disukai
Hubaib = Kekasih
Hulaif = Yang setia
Hulawi = Yang manis/menarik
Humaidi = Kepujianku
Humam = Maharaja, memiliki jiwa kepahlawanan, dermawan
Humdi = Yang memuji
Husam = Pedang yang tajam
Husain = Elok, cantik, indah, baik
Husaini = Kebaikanku
Husnayan = Kemenangan, syahid
Husni = Indah
Husoin = Benteng pertahanan
Huwaidi = Kembali kepada yang hak
Huzaifah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Huzaiman = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Ibad, Ibaad = Rajin beribadah, hamba-hamba Alloh
Ibkar = Pagi hari
Ibnu = Anak laki2
Ibnu Abbas = Nama sahabat dan paman Nabi Muhammad SAW, ahli tafsir
Ibnu Hajar = Nama ulama penyusun kitab hadits Bulughul Marom
Ibnu Kholdun = Filosof dan sosiolog muslim
Ibrahim = Nama nabi, ayah yg baik
Ibtisam = Senyuman
Idlan = Keadilan
Idraki = Pengetahuanku, kefahamanku
Idris = Nama nabi
Idrus = Singa
Iffat = Kehormatan diri
Iftikhar = Kehormatan, pembawa kehormatan
Iftiqar = Keperluan
Ihsan = Kebaikan
Ihtisyam = Kehebatan
Ijlal = Penghormatan, petunjuk, mulia, terhormat
Ikhlas = Memuliakan
Ikhtiari = Pilihanku
Ikhtiaruddin = Pilihan agama
Ikhwan = Persaudaraan
Ikram = Menghormati
Iktidal = Keadilan
Iktimad = Berserah
Iktisham = Tenaga
Ilham = Ilham, isyarat yang baik
Iliya = Nama nabi
Ilyas = Nama nabi
Ilyasa = Nama nabi
Imadi = Sokonganku
Imaduddin = Tiang agama
Imam = Pemimpin
Iman = Iman, keimanan
Imdad = Tolong, bantu, sokong
Imtiyaz = Pilihan
Imran = Budi bahasa, nama ayahanda Maryam AS
Inas = Kelembutan
Inayat = Pertolongan
Insaf = Kesadaran
Intisar = Kemenangan
Iqbal = Kejayaan, pujangga muslim, kemajuan
Iqtidar = Kekuatan, tenaga
Irfan = Kebijaksanaan, kesyukuran, pengetahuan
Irsyad = Nasihat, panduan, petunjuk
Irsyaduddin = Panduan agama
Is’ad = Beroleh taufiq
Isa = Nabi nabi
Isam = Orang sukses dengan usahanya sendiri
Ishak = Nama nabi
Isham = Maksum
Ishmat = Kekuatan menjauhi maksiat
Iskandar = Nama seorang raja
Islam = Kesejahteraan
Islah = Pembetulan
Isma = Pemelihara
Ismail = Nama nabi
Ismat = Ketulinan, kesucian
‘Ismat = Kekuatan menjauhi maksiat
Israr = Persendirian
Istafa = Pilih, suka
Isyhad = Penyaksian
Isyraf = Pengganti, pengawasan
Isyraq = Memberi sinar
Ithar = Mengasihi orang lain
I’tishom = Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat
Iwadh = Pengganti
Iyad = Sokongan, kekuatan, gunung yang sukar didaki
Izdihar = Perkembangan, kemajuan
Izdiyad = Pertambahan
Izz = Kekuatan
Izzan = Kepatuhan
Izzat = Kemuliaan
Izzudin, Izzuddin = Kemuliaan agama
Izzul Haq = Kemuliaan yang haq, sebenar-benarnya kemuliaan
Izzul Islam = Kemuliaan Islam
Jaad = Sungguh2, dermawan
Jaafar = Anak sungai
Jaballah = Hadiah Allah
Jabalun = Gunung, bukit
Jabir, Jabr = Pemberi kenyamanan, penghibur
Jabil = Yang kreatif
Jabran = Pengganti, pembetul
Jabri = Pertolonganku
Jabrullah = Pertolongan Allah
Jadid = Baru
Jadir = Pemurah
Jadulhaq = Jalan kebenaran
Jaffan = Yang terkawal
Jafin = Yang mengawal
Jafni = Kawalanku dari kejahatan
Jahdi = Kemampuan
Jahid = Yang berusaha
Jahran = Yang tangkas
Jaiz, Ja’iz = Boleh
Jalal = Kemuliaan, keagungan, semarak, cahaya, keindahan
Jalaluddin = Kemulian agama
Jali = Yang nyata
Jalil = Yang mulia
Jalud = Kuat dan sabar
Jamal = Kecantikan, keindahan, cemerlang
Jamali = Kecantikanku
Jamaluddin = Keindahan agama
Jamalullail = Keindahan malam
Jam’an = Kesatuan, 2 pasukan
Jamhari = Kelompok manusia
Jamil = Yang tampan, indah
Jamri = Perhimpunanku
Jamsyir = Kecantikan
Jarir = Tempat bertumpu
Jaris = Karunia Allah
Jarullah = Tetangga Allah
Jasim = Badan, Fisik
Jasir = Keberanian
Jauhar = Permata
Jauhari = Permataku
Jauni = Keputihan, siang
Jauzan = Pertengahan
Jawad, Jawwad = Murah hati, pemurah
Jawahir = Permata
Jazali = Kegembiraanku
Jazil = Besar, banyak
Jazim = Mempastikan
Jazli = Fasih
Jazman = Tekad bulat
Jazmi = Tekad yang kukuh
Jazlan = Gembira, riang
Jazman = Tekad yang kukuh
Jazuli = Nisbah
Jihad, Jihadi = Perjuangan
Jihan = Kemegahan
Jilani = Penyiaranku
Jiratullah = Bantuan Allah
Jiwari = Jaminanku
Jiyad = Yang Baik
Juani = Sinaranku
Jubair = Pertolongan, nama ulama besar
Jubran = Nama sastrawan
Jufri = Keluasan, di tengah
Juhair = Suara Nyaring, Lantang
Juhlan = Yang termulia
Juman = Mutiara
Jumani = Mutiaraku
Junaid = Tentara
Junaidi = Tentaraku
Junaidun = Tentera
Jundi = Prajurit
Juwaidi = Keelokanku
Kaab, Ka’ab = Kemuliaan, terhormat
Kabir = Agung, besar
Kadar = Berkekuatan penuh
Kadhim = Menahan Diri
Kadin = Teman, rekan, kawan
Kahla = Dewasa
Kailani = Nama seorang ulama, nama kitab Shorof
Kafil = Penjamin
Kafila = Saksi
Kalim = Ahli pidato
Kalimatullah = Kalimat Alloh
Kamal = Kesempurnaan
Kamaluddin = Kesempurnaan agama
Kamaruddin = Bulan agama
Kamaruzzaman = Bulan masa
Kamarul Arifin = Bulan orang arif
Kamil = Sempurna
Karami = Kemuliaanku
Karim = Yang mulia
Kariman = Haji dan jihad
Karman = Kemuliaan
Kasir = Melimpah, banyak
Katib = Juru tulis
Kazhim = Menahan diri
Kazim = Penyabar
Khabir = Yang mengetahui dengan sebenarnya, pakar, berpengalaman
Khadim = Sukarelawan
Khairan = Kebaikan
Khairani = Kebaikanku
Khair, Khairi = Kebaikan, kebajikanku
Khairin = Kebaikan
Khairul Anwar = Cahaya yang baik
Khairuddin = Sebaik-baik agama, kebaikan agama
Khairullah = Kebaikan dari Allah
Khairul Amirin = Sebaik-baik pembina
Khairul Anam = Sebaik-baik manusia
Khairul Harisin = Sebaik-baik pengawal
Khairul Ikhwan = Persaudaraan yang baik
Khairun Nas = Sebaik-baik manusia
Khairul Zaman = Sebaik-baik masa
Khaizuran = Ketua, pemimpin
Khalaf = Anak yang baik, pengganti, ulama
Khalas = Yang selamat
Khadhi = Orang yg rendah hati
Khairi Habibullah = Kebaikan, kekasih Alloh
Khairul Anam = Sebaik-baik manusia
Khairul Hadi = Sebaik-baik yang memberi petunjuk
Khairul Jamal = Sebaik-baik keindahan
Khairul Umam = Sebaik-baik umat, nama seorang seniman
Khaldun = Kekal, nama seorang ahli sejarah
Khalid (Abd) = Yang kekal
Khalil = Sahabat, Kesayangan
Khalifah = Pengganti, wakil
Khalili = Sahabat
Khalis, Khalish = Suci, ikhlas, murni
Khallad = Yang kekal
Khan = Ketua, pemimpin
Khasyi = Orang yg khusu’ dlm sholat
Khattab, Khatthab, Khatib, Khathib = Ahli pidato
Khawatim = Akhir, cincin
Khayam = Pembuat khemah
Khayru = Lebih baik
Khazin = Penyimpan harta negara, bendahara
Khazindar = Penjaga kekayaan
Khidir = Nama nabi, orang shaleh kawan Nabi Musa AS
Khilfi = Pengganti
Khithoba = Berbicara
Khiyar = Pilihan terbaik
Khobir = Yang mengetahui dengan sebenarnya, ahli mengetahui
Khosyi = Orang yang khusyu’ dalam shalat
Khodhi’ = Orang yang rendah hati
Khodim = Jejaka
Khofiqur Ruh = Yang menarik hati
Khoir = Baik, lebih baik
Khoiri, Khoiron = Kebaikan
Khoir Sholih = Baik, sholih
Khoiruddin = Yang baik agamanya
Khoirul Anam = Sebaik-baik makhluk
Khoirullah = Kebaikan dari Alloh
Khoirun Maqoma = Lebih baik tempat tinggalnya
Khoirun Marodda = Lebih baik kesudahannya
Khoirun Nuzula = Hidangan yg lebih baik
Khola’ifal Ardhi = Penguasa-penguasa di muka bumi
Khorulfashilin = Pemberi keputusan yang baik
Khozin = Penyimpan harta
Khuararizmi = Nisbah
Khudari = Nisbah
Khumaini = Pandangan yang jauh
Khursyid = Matahari
Khuwailid = Kekal
Kiram = Mulia
Kiraman = Mulia
Labib = Cerdik, munasabah, bijaksana, cerdas
Labid = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Lahmuddin = Kekuatan agama
La’iq = Yang layak
Lais = Berani
Lamani = Kegemilanganku
Lamih = Mengkilat
Lami’ = Mengkilat
Lamin = Kepercayaan
Lathif = Halus budi, sopan
Latif = Lembut, bersopan
Lazim, Lazman = Tetap
Liaqat = Kebolehan, keupayaan
Libasut Taqwa = Pakaian taqwa
Lisana Shidqin = Buah tutur yang baik
Liwauddin = Panji agama
Liwaun Nasari = Panji kemenangan
Lizam = Yang mendiami
Lu’ay = Nama seorang datuk Nabi Muhammad SAW
Lubaid = Yang kaya
Lubawi = Yang pintar
Lujain, Lujaini = Keputihan, perak
Lukman, Luqman = Nama nabi, bijaksana, jalan yg jelas
Luqmanul Hakim = Luqman yang bijaksana
Lutfan = Lemah lembut
Luthfi = Keramah-tamahan
Luthfi Hamid = Keramah-tamahan yang terpuji
Luthfi Yazid = Keramah-tamahan, bertambah
Lutfi = Kehalusanku, lembut
Lutfilah = Taufik Allah
Lutfil Hadi = Taufik Allah Yang Hadi
Lutfir Rahman = Pertolongan Allah
Luth = Nama nabi
Luzman = Tetap
Ma’ayisy = Penghidupan, keperluan2 hidup
Maajid = Mulia
Maalik = Yang memiliki
Maamar = Kemakmuran
Maarif = Kecantikan, pengetahuan
Maasyir = Pandai bergaul
Mabruk = Yang diberkati
Mabrur = Membuat kebajikan
Madani = Kemajuan
Mahadhir = Menulis kebaikan
Mahasin = Kebaikan
Mahamid = Pujian, terpuji
Mahbub = Dikasihi, disukai, dicintai
Mahdi = Yang mendapat hidayah
Mahfuz = Terpelihara
Mahir = Pakar
Mahmud = Terpuji
Mahran = Kebijaksanaan
Mahrus = Yang dijaga
Mahzuz = Bernasib baik
Ma’in = Air mengakir yg sangat jernih
Maisur = Yang senang
Majad = Kemuliaan
Majdi = Kemuliaanku, kemuliaan
Majduddin = Kemuliaan agama
Majid = Dihormati
Makarim = Kemuliaan
Makhlad = Yang kekal
Makhluf = Maju
Ma’mun = Aman, yg dapat dipercaya
Malazi = Tempat perlindungan
Ma’lum = Yang diketahui
Mamduh = Terpuji
Manaf = Ketinggian, kenaikan
Manan = Pemurah
Mansur = Pemenang, yang mendapat pertolongan
Manzur = Yang boleh diterima, dipersetujui
Maqbul = Diterima, dipersetujui
Mar’ie = Terpelihara
Marjan = Batu karang
Marzuq = Yang mendapat rezeki
Marzuqi = Rezekiku
Marwan = Urusan yang lurus, seorang Khalifah dari Bani Umayyah
Masrur = Yang riang, suka
Masyhur = Kesohor
Masykur = Yang bersyukur
Mas’ud = Bertuah, bahagia
Masyhad = Kesaksian
Masyahadi = Persaksianku, tuntutanku
Masyruh = Lapang dada
Masun = Yang terpelihara
Matlub = Cita-cita
Maula = Pemimpin
Maulawi = Yang berzuhud (Maulana)
Mawardi = Nisbah, air mawarku
Mazhud = Yang zuhud
Maziz = Mulia
Miftah = Pembuka, perintis
Mifzal = Teramat mulia
Mikbad = Ibadah
Mikdam = Berani
Mikyad = Yang bertaubat
Minhaj = Acara, biasa
Mirza = Anak yang baik
Misbah = Pelita, cahaya
Mizwar = Rajin berkunjung
Muammar = Panjang umur
Muawiyah = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Muayyad = Kuat, menang
Muaz = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
Muazzam = Dihormati, disanjungi
Mubarak = Yang diberkahi
Mubasyir = Pembawa petanda yang baik
Mubin = Sinar, jernih
Mudrik = Berakal, memahami
Mughis = Penolong
Muhaimin = Yang memelihara dan mengawal
Muhajir = Yang berhijrah
Muhammad = Yang terpuji, di rahmati
Muharram = Bulan Muharram
Muhazzab = Terdidik
Muhibbuddin = Pengasih agama
Muhsin = Yang berbuat kebaikan
Muhib = Kekasih, peminat
Muhtadi = Beroleh hidayah
Muhyiddin = Yang menghidupkan agama
Muinuddin = Pembela agama
Muizzuddin = Penyokong agama
Mujahid = Pejuang Islam
Mujib = Penyahut
Mujibuddin = Penyahut agama
Mujibur = Penyahut seruan Allah Yang Maha Pengasih
Mujtaba = Yang terpilih
Muktasim = Terjaga
Mukhtar = Terpilih
Mukti = Pemberani
Mu’min = Seorang yang beriman
Mulhim = Pemberi inspirasi
Munabbih = Pemberi peringatan
Muntasir = Pemenang
Munawwar = Berkilau
Munawwir = Bersinar
Munir = Yang menerangi
Munsif = Adil, bijaksana, jujur
Muntazar = Yang diawasi
Munzir = Yang memberi amaran
Muqtadir = Yang berkemampuan
Muqri = Ahli ibadat
Murad = Keinginan, cita, tujuan, maksud
Muradi = Harapanku
Mursil = Wakil
Mursyid = Pembimbing, guru, pemberi petunjuk
Murtadho = Diridhoi
Mus’ab = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Musa = Nama nabi
Mus’ad = Yang bahagia
Musaid = Penolong
Musawi = Yang adil
Musayyad = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Muslih = Yang membaiki, membuat perubahan
Muslihin = Yang memulihkan
Muslihuddin = Pemulih agama
Muslim = Menyerah diri kepada Allah
Mustafa, Mushthafa = Terpilih
Mustaqim = Yang lurus
Musyrif = Tinggi, pengawas
Mutalib = Yang menuntut dari masa ke semasa
Muwaffaq = Untung
Muzaffar = Kemenangan
Naashif = Adil, insyaf, pelayan
Nabawi = Bersifat kenabian
Nabhan = Perwira, berwaspada, mulia, terkenal
Nabih = Cerdik, Mulia
Nabihan = Mulia, masyhur
Nabil = Yang cerdik, mulia, mahir, dermawan, bijaksana, seseorang penuh kehormatan
Nadhir = Indah, elok
Nadhmi = Teratur, disiplin
Nadi = Tempat pertemuan
Nadir = Berseri-seri
Nadhif = Bersih
Nadhim = Pengatur
Nadhir = Indah, elok
Nadim = Rekan, sahabat
Nafil = Tambahan
Nafis = Bernilai, berharga
Nafiz = Yang melaksanakan
Nafi’ = Yang berguna
Nahar = Keluasan sungai
Nahdan = Kebangkitan
Nahid = Anak dalam masa puber
Nahlan = Berbisa
Naif = Tinggi, berkedudukan, menonjol
Nail, Na’il = Yang suka memberi, penyelesai masalah
Naim, Na’im = Kesenangan, kenikmatan
Najah = Kemenangan
Najdat = Berani
Naji = Selamat, Onta yang lari cepat
Najib = Keturunan yang mulia, utama, bernilai
Najid = Gagah, berani
Najih = Yang menang
Najmi = Bintang, bintangku
Najmuddin = Bintang agama
Najmussabah = Bintang subuh
Najwan = kemenangan
Naqib = Yang menjamin
Naqiuddin = Kebersihan agama
Nasab = Keturunan mulia
Nashif = Adil, insaf, pelayan
Nashir = Penolong, pembela
Nashiruddin = Penolong Agama
Nashrullah = Kemenangan dari Alloh
Nasih = Pemberi nasehat, setia, loyal, ikhlas
Nasim = Angin sepoi-sepoi
Nasr, Nasir, Nasran = Pertolongan
Nashrullah = Kemenangan dari Allah
Nasiruddin = Pembela agama
Nasri = Pertolonganku, kemenanganku
Nasrat = Kemenangan
Nasruddin = Pertolongan agama
Nasrullah = Pertolongan Allah
Nasrul Haq = Pertolongan kebenaran
Nasif = Yang insaf
Nasyat = Kecergasan
Naufal = Dermawan
Nawaf = Tinggi
Nawi = Ketua
Nawab = Pemimpin, pemerintah
Nawaf = Nama populer orang Arab
Nawfal = Nama populer orang Arab
Nawwaf = Yang menonjolkan
Nawwar = Pemberi cahaya
Nazhan = Jauh dari yang dieji
Nazim = Penyajak
Nazmi = Bintangku, keindahanku
Nazri = Pandanku
Nazran = Persembahan untuk Allah
Nazir = Bandingan
Nazih = Yang bersih, bersih dari noda cacat
Nikmat = Rahmat
Nidal = Perjuangan, menang
Nidham = Peraturan
Nizam = Peraturan
Nizar = Yang memerintah, sedikit berbicara, sedikit memberi
Niamuddin = Peraturan agama
Niyaz = Doa, harapan
Nuh = Nama nabi
Numan = Darah
Nu’man = Kebaikan, kenikmatan
Nuaim = Nikmat
Nufail = Pemberian, hadiah
Nuri = Cahayaku, bercahaya
Nurhan = Cahaya raja
Nuruddin = Cahaya agama
Nurul Haq = Cahaya kebenaran
Nurul Hidayah = Cahaya petunjuk
Nusari = Pertolongan
Nurul Islam = Cahaya Islam
Nuwair = Cahaya
Qabus = Orang yg gagah, tampan dan baik kulitnya
Qa’id = Pemimpin
Qadir = Kemampuan
Qaiser = Raja
Qani’ = Puas
Qarin = Yang dekat, teman
Qashid = Yang menuju pd kemudahan
Qasim = Orang yg memberi
Qaulalhaq = Perkataan yang benar
Qiyaman = Pokok kehidupan
Qobus = Lelaki berwajah tampan
Qoid, Qo’id = Pemimpin
Qosim = Ganteng, yang membagi
Qosiim = Yang molek, bagian
Qudamah = Lama, dahulu
Quraisy = Suku bangsa arab asal Rasulullah SAW
Qushayyi = Jauh pemikirannya, nama nenek moyang Nabi
Quthb, Qutub = Pemimpin, kutub
Rabah = Usaha, keuntungan
Rafaat = Sangat lembut, cinta
Rabbani = Arif dan soleh
Rabbi’ = Musim semi
Rabiti = Yang zahid
Raidi = Pelopor
Radi = Yang ridha
Rafa = Bahagia
Rafi, Rafi’ = Tinggi derajatnya
Rafidan = Sungai Dajlah dan Furat
Rafid = Penolong, pengawal, pemberi
Rafie = Tinggi dan mulia
Rafiq = Pendamping
Rafiqi = Pendampingku
Rafiqin = Pendamping
Rafiuddin = Pendukung agama
Raghib = Yang menyukai
Rahimi = Kesayanganku
Rahman = Pemurah
Rahmani = Kesayanganku
Rahmi = Belas kasih
Rahmuni = Yang penyayang
Rahmat = Rahmat, belas kasihan
Rahmatullah = Rahmat Allah
Raid = Perintis, ketua, pemimpin
Raihan = Bunga surga, tumbuhan yg harum
Raimi = Keutamaanku
Raif = Pengasih
Rais = Ketua
Raiyan = Yang puas
Raja’ = Harapan
Rajab = Bulan Rajab
Rajauddin = Harapan agama
Rajaie = Harapanku
Rajih = Timbangan yang mantap
Rakin = Dihormati
Ramadhan = Bulan Ramadhan
Rami = Penuh kasih
Ramli = Penelitianku
Raihan = Wangi, harum
Ramzi = Lambangku
Rana, Rania = Kesukaan, kesenangan
Raqilla = Yang selalu berbuat kebajikan
Rashad = Kedewasaan, berperasaan baik
Rashin = Yang bagus, yang tetap
Rasin = Yang mantap
Rasmi = Yang rasmi, lukisanku
Rasuli = Wakilku, utusanku
Rasyad = Memperoleh petunjuk
Rasydan = Mendapat petunjuk
Rasyid = Petunjuk, cerdas, mendapat petunjuk
Rauf = Pengasuh, bermurah hati
Rauhillah = Rahmat Alloh
Rawi = Tubuh serta akal yang sihat
Raqib = Penjaga, pengawal
Rawiyani = Keindahanku
Razi = Nisbah
Razin = Berakhlak, serius dlm perilaku
Raziq (Abd) = Hamba yang murah rezeki
Riyad = Taman yang subur makmur
Rida = Keredhaan
Ridauddin = Keridhaan agama
Ridha = Kepuasan hati, ridho
Ridwan = Keridhaan
Ridhwan = Keridhoan Allah
Riffat = Pangkat yang tinggi
Rifai = Yang tinggi dan mulia
Rif’at = Ketinggian
Rifid = Penolong
Rifqi = Lemah lembut, kawan pendamping
Riman = Kijang
Riyadh = Taman
Rizqullah = Rejeki dari Alloh
Ruknuddin = Sendi agama
Ruslan = Wakil, penyampai
Rusli = Wakilku
Rustam = Berani, kuat
Rusydi = Kecerdikanku, penunjuk jalan lurus
Rusyaidi = Yang cerdik
Rusydan = Petunjuk
Rusyduddin = Kelurusan agama
Ruwaidi = Angin sepoi-sepoi
Ruzain = Tempat ketenteramanku
Sa’adah = Kebahagiaan
Saadan = Kebahagiaan
Saad = Bahagia
Saaduddin = Agama yang membahagiakan
Saadi = Kebahagiaanku
Sa’airollah = Syiar2 Alloh
Sabalik = Sepotong emas, perak
Sab’atuabhur = 7 laut
Sabikah = Penambang emas, nama sahabat Nabi SAW
Sa’danah = Burung merpati, kebahagiaan
Sa’di = Bahagia
Sa’diyah = Kebahagiaan
Sa’dun = Kebahagian
Sabahi = Ketua pejuang
Sabiq = Yang mendahului
Sabiq = Yang mengalahkan, Yang mendahului
Sabil = Jalan
Sabit = Yang baik, pemurah
Sabir = Yang sabar
Sabqi = Keutamaanku
Sabran = Kesabaran
Sabri = Kesabaranku
Sadad = Kejujuranku, bertindak tepat
Sadat = Pimpinan
Sa’di = Bahagia
Sadid = Benar, tepat
Sadiq = Yang benar, jujur, berkata sesuai kenyataan
Sadruddin = Pemimpin agama
Sa’dun = Bahagia
Safaraz = Dihormati
Safiy = Yang bersih dan jujur
Safiuddin = Kesucian agama
Safir = Wakil, duta besar
Safwan = Bersih, ikhlas, nama populer orang Arab
Saghir = Yang mengikut
Sahar = Akhir malam sebelum fajar
Sahil = Mudah, senang
Sahlan = Mudah, senang
Sahnon = Kehalusan
Sahli = Kemudahanku
Sa’i = Yang berjalan cepat, yang berusaha
Said = Bahagia
Sa’ud = Bahagia
Saidun = Yang berbahagia
Saif = Pedang
Saifuddin = Pedang agama
Saiful Islam = Pedang Islam
Saifullah = Pedang Allah
Sa’ihat = Yang berpuasa
Sajid = Orang yang sujud
Sakhawi = Kemurahan hati
Sakinah = Ketenangan, ketentraman
Salam = Keselamatan, keamanan
Salamat = Kesejahteraan
Salim = Selamat, terkawal
Saliman = Kesejahteraan
Salman = Selamat, terkawal
Salahuddin = Kebaikan agama
Salam = Kesejahteraan, keselamatan, keamanan
Samad = Serba baik
Samah = Toleransi
Samhari = Lembing yang keras
Sami = Tinggi kedudukannya
Samih = Pemaaf, pemurah, lemah lembut, toleran
Samir, Samirah = Penghibur, teman ngobrol
Samran = Pertolongan
Sama’an = Yang patuh
Samir = Penghibur, teman ngobrol
Sam’un = Pendengaran
Sanad = Tempat bergantung
Sanim = Yang derajatnya tinggi
Saniy = Yang tinggi, mulia
Sarah = Istri Nabi Ibrahim as
Sarhan = Kemudahan
Sarwan = Mempunyai kemuliaan dan kemurahan
Satir = Orang yang menutupi Aib dan dosa
Sattar = Menutup cela, aib
Sa’ud = Bahagia
Sayid = Tuan, kepala kaum, pemimpin
Shabhi = Pagi hari
Shabih = Bagus
Shabir, Shabur = Penyabar
Shabri = Sabar
Shaddam = Benturan
Shadiq = Benar, jujur
Shafar = Bulan Safar
Shafi = Jernih
Shafiy = Tenteram suci
Shafwan = Teman akrab, cinta ikhlas
Shahib = Teman
Shaib = Tepat mengenai sasaran
Shalah = Perbaikan, kebaikan
Shalahuddin = Kebaikan agama
Shalih = Baik
Sharaf = Kehormatan
Sharim = Berani, pedang tajam
Shibghotallah = Fitrah ALloh
Shiddiqin = Orang2 yg benar dlm ucapan dan perbuatan
Shidiq = Selalu membenarkan, julukan utk sahabat Abu Bakar
Shidqi, Shidqie = Benar, jujur
Shobhi = Pagi hari
Shobir = Penyabar
Shodiq = Benar, Jujur
Shofi = Jernih
Shohib = Teman
Shoib = Tepat mengenai sasaran
Shorim = Berani, Pedang Tajam, Singa
Shakil = Indah
Shalah = Perbaikan, kebaikan
Shaleh = Baik
Shiddiq = Membenarkan
Shidqi = Benar, Jujur
Shofwan = Teman akrab, cinta ikhlas
Siddiq = Yang membenarkan
Sidqi = Kebenaranku
Silmi = Kedamaianku
Sinwan = Kembar
Siraj = Pelita, lampu
Sirajuddin = Pelita agama
Sirhan = Berani, singa
Sirin = Nama seorang tabi’ie
Soleh = Yang baik
Solihin = Yang baik
Solihan = Yang baik
Subhi = Subuh
Su’da = Bahagia
Sufyan = Nama sahabat nabi Muhammad SAW, nama tokoh ulama
Suhaib = Kemerah-meraha
Suhail = Senang, mudah
Suhaili = Kemudahanku
Sukainah = Tenang, tentram
Sulaim = Sejahtera
Sulaiman = Nama nabi, sejahtera
Sulaimi = Kesejahteraanku
Sulhidar = Bersenjata
Sulaimah = Selamat
Sulwan = Kepuasan
Sulthan = Suktan, bukti yang kuat
Sunbul = Tangkai, Nama Binatang
Sunni = Penganut ajaran sunah nabi saw
Surur = Kegembiraan
Suud = Bahagia
Suwadi = Rahasiaku
Suhaid = Lembut, tampan
Sufi = Ahli tasawuf
Sulthan = Sultan, Bukti yang kuat
Sya’a'irillah = Syi’ar2 Alloh
Sya’ban = Bulan Sya’ban
Syabibi = Berusia antara 15 dan 30 tahun
Syabil = Bintang
Syaddad = Yang perkasa
Syadi = Pandai bersyair dan bernyanyi
Syafaat = Pembelaan, pertolongan
Syafi = Penyembuh
Syafii = Penganut Imam Syafii
Syafiq = Penyayang, belas kasih
Syafi’ = Memberi syafa’at
Syahid = Mati Syahid
Syahin = Burung yang panjang sayapnya
Syahir = Terkenal
Syahiran = Terkenal
Syahabuddin = Bintang agama
Syahid = Mati syahid
Syahin = Tiang neraca
Syahmi = Mulia, berani, bijak
Syaiban = Mendung bersalju
Syakib = Nama tokoh muslim
Syakir = Bersyukur, pengenang budi
Syalia = Penghibur hati
Syamil = Menyeluruh
Syamini = Keharuman yang tinggi
Syamlan = Memilih kurma yang masak
Syammas = Pelayan ibadah
Syamsi = Matahariku
Syamsir = Pedang
Syamsul Bahri = Matahari lautan
Syamsulhadi = Matahari petunjuk
Syamsuddin = Matahari agama
Syamsuzaman = Matahari/ pelita masa
Syaraf = Kemuliaan
Syarafat = Harga diri
Syarafuddin = Yang mulia agamanya
Syarahil = Nama khabilah
Syarbini = Nama Pohon, Nama Ulama Besar
Sya’rani = Nisbah Syukran = Kesyukuran
Syarif = Dipuji, mulia
Syarifuddin = Kemuliaan agama
Syaukat = Kekuasaan
Syauqi = Rinduku
Syawal = Bulan syawal
Syazani = Kecergasanku
Syazwan = Haruman kasturi
Syazwi = Keharumanku
Syihab = Pecahan bintang, meteor
Syihabuddin = Bintang agama
Syuaib = Nama nabi
Syu’bah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Syubli = Anak singa
Syuja’ = Pemberani
Syukri = Kesyukuran
Syukur = Kesyukuran
Syuruq = Terbitnya matahari
Syuwari = Kecantikanku
Tabari = Nama ulama
Taba’un = Yang menurut
Tabi’un = Yang mengikut
Tabrani = Nama ulama
Tadwin = Pencatatan
Taha = Tertentu, nama nabi
Tahir = Yang bersih dan murni
Tahsin = Menghiasi, perbaikan
Tahfiz = Usaha menghafaz
Taib = Yang baik
Ta’ib = Yang bertaubat
Ta’iq = Yang rindu
Taisir = Memudahkan, kemudahan
Tafhim = Usaha memahami
Tahzir = Usaha memberi peringatan
Tajuddin = Mahkota agama
Tajuzzaman = Mahkota masa
Tal’ah = Tampil, maju
Talal = Keindahan
Tal’at = Ketinggian
Talhah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Talib = Penuntut
Tamam = Kesempurnaan, sempurna
Tamim = Kejadian sempurna, orang yang kuat
Tamrin = latihan, pembiasaan
Tamamul Qamar = Bulan purnama
Taqi = Bertakwa
Taqiuddin = Bertaqwa untuk agama, takwa dalam agama
Taqris = Berperisa
Tarif = Istimewa
Tariq = Bintang subuh, pengetuk hati
Tasnif = Mengarang
Tasnim = Air terjun dalam syurga
Taufiq = Pertolongan, petunjuk
Taufiq Alhakim = Taufiq (Allah) yang Hakim (bijaksana)
Taufiq Arrahman = Taufiq (Allah) Maha Pengasih
Taufiqillah = Petunjuk Allah
Tauhid = Kemurnian Iman ( Keesaan Allah )
Tauqan = Kemampuan hati
Tawadu = Merendah hati
Ta’wilul Ahadits = Tabir mimpi
Thabit = Yang tabah
Thabrani = Nama periwayat hadits
Thabrani Ismail = Nama periwayat hadits
Thaha = Dua huruf permulaan surat
Thahir = Bersih, Suci
Thalal = Keindahan, Keadaan yang baik
Thalib = Penuntut Ilmu, Yang Mencari
Thamin = Yang tinggi nilainya
Thamir = Berjaya, berbuah
Thaqif = Bijak dan cepat faham
Tharwan, Tharwat = Kekayaan
Thauri = Revolusi
Thifal = Lembut
Thilal = Embun, hujan gerimis
Thin Lazib = Tanah liat
Tho’il = Kemampuan
Thomi = Tinggi
Thoriq = Orang yang mengetuk malam hari
Thoyyib = Baik
Thubat = Pahlawan
Thufail = Lembut, Halus
Tijani = Mahkota
Tsab = Tetap, lurus, tak goyah
Tsabat = Keteguhan hati, ketetapan
Tsabit = Yang tetap
Tsa’ir = Pemberontak
Tsamarun = Buah
Tsamin = Berharga mahal, tinggi harganya
Tsamud Kaum Nabi Shaleh as
Tsauban = Kembali berkumpul
Tsaqib = Jitu
Tsawab = Pahala
Tufail = Pengantara, gaya yang menarik
Ubadah = Sahabat nabi Muhammad SAW, tekun beribadah
Ubaid = Hamba, sahabat nabi Muhammad SAW
Ubaidan = Penyembahan
Ubaidullah = Hamba Allah
Ubbad = Banyak ibadat
Ujab = Keajaiban
Ujum = Benteng pertahanan
Ukasyah = Sahabat nabi Muhammad SAW, laba-laba
Ukail = Pintar, pandai
Ulil Aidi = Yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar
Ulil Amri = Pemerintah, pemimpin, ulama
Ulul Albab = Orang-orang yang berakal, para cendikiawan
Ulul Arham = Orang-orang yang punya hubungan darah
Ulul Azmi = Orang-orang yang mempunyai keteguhan hati
Ulul Fadhli = Orang-orang yang mempunyai kelebihan
Ulwan = Ketinggian, tinggi, jelas
Umar = Yang memakmurkan
Umair = Maju
‘Umair = Nama orang dahulu
Umaiyah = Sahabat Nabi Muhammad SAW
Umran = Kemakmuran
Umron = Pembangunan, ramai penduduk
Urwah = Singa
Usaid = Berani, singa
Usaimin = Dari Uthman
Ushaim = Memelihara dari keburukan
Usyair = Kawan, suami
Utaibah Persimpangan lembah
Uthman = Rajin dan gigih
Utbah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Uwais = Pemberian
Uwamir = Nama Orang dahulu
Uzair Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Uzzam = Singa
Waazin = Pengajaran
Wa’adi = Janjiku
Wabil = Pemurah, hujan lebat
Wadhoh = Wajahnya bagus, kulit putih
Wadi, Wadi’ = Aman, tenteram, tenang
Wadihan = Cantik
Wadud = Penyayang, cinta, dicintai
Wafdan = Perutusan yg terhormat
Wafi = Sempurna
Wafid = Tamu
Wafiq = Berjaya
Wafir = Lengkap – banyak kebaikannya
Wafiuddin = Setia pada agama
Wafiy = Setia, jujur
Wafri = Kekayaanku, keluasanku
Wahab = Pemberian
Wahib = Pemberi
Wahid = Tunggal, sendirian
Wahiduddin = Terulung pada agamanya
Wahiduz Zaman = Terulung pada zamannya
Wahnan = Mudah, senang
Wail, Wa’il = Perteduhan, perlindungan, yang kembali (berlindung) kepada Allah
Waiz = Penasihat, mubaligh
Wajdi = Kesayanganku, cinta, gembira, kaya, kuasa
Wajih = Orang yang berkedudukan
Wajihuddin = Yang terkemuka dalam agama
Waldan = Anak baik
Wali = Kekasih, pelindung
Walid = Kelahiran, yang dilahirkan
Waliuddin = Pembela dan pemelihara agama
Waqar = Ketenangan dan sopan santun
Waqur = Ketenangan dan kesopanan
Waqqas = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
Waqiuddin = Pemelihara agama
Wardi = Bunga mawarku
Warid = Berani
Waris = Pewaris
Washif = Punya Sifat tertentu
Washil = Menyambung hubungan kekeluargaan
Wasil = Penghubung silaturrahim
Wasim = Rupawan
Wathiq = Yang berkeyakinan
Wazien = Pendapat yang kukuh
Wazif = Yang tekun, gigih
Wazir = Menteri, yang berkuasa
Wazni = Yang menimbang secara adil
Widad = Cinta, cita-cita
Wijdan = Sanubari, hati
Wisam = Pertanda, bintang kehormatan, medali
Yaala = Kemuliaan, tinggi
Yaaqub = Nama nabi
Yaarub = Mahir bahasa arab
Yaasir = Orang yang mudah
Yafi’ = Mulia, dihormati, tinggi
Yahya = Nama nabi, yang hidup
Yajri = Mengalir, berlari
Yakut = Permata
Yamin = Yang berkat
Yaqzan = Yang berwaspada
Yaqin = Penuh keyakinan
Ya’rub = Berbicara dgn bahasa Arab
Yaasiin = Ayat pertama surat yaasiin
Yasin = Nama nabi
Yasir = Yang senang
Yaslam = Yang selamat, berserah
Yassaar = Kekayaan, kemewahan
Ya’sub = Pemimpin kaum
Yasykur = Bersyukur
Yatim = Yang sangat berharga, tidak bandingannya
Yawar = Pengawal peribadi
Yazdan = Belas kasihan
Yazid = Berkat, bertambah, lebih
Yunan = Nama ulama
Yunus = Nama nabi
Yusri = Kesenanganku
Yusron = Kemudahaan
Yusuf = Nama Nabi
Zaalan = Rajin, giat
Zaafarani = Harum, wangi
Zabad = Keharuman kasturi
Zabadi = Keharumanku
Zabarjad = Batu permata seperti zamrud
Zabdan = Pemberian
Zabidi = Yang memberi
Zabir = Pintar, kuat
Zabran = Kuat, mampu
Zafar = Kemenangan/kejayaan
Zafir = Yang berjasa
Zafran = Kejayaan
Zafri = Kemenanganku
Zahab = Emas
Zahabi = Keemasan
Zahar = Sangat bergemerlapan
Zahid, Zahidi = Yang menjauhkan diri dari kemewahan, rendah hati
Zahil = Yang tenang
Zahin = Yang cerdik
Zahir = Yang cantik, berseri, cemerlang, warna cerah
Zahirul Haq = Pendukung Hak
Zahiruddin = Pembela agama
Zahran = Bunga, Keindahan, berseri, cantik
Zahwan = Sedap dipandang
Zaid = Pertambahan, kelebihan
Zaidan, Zaidun, Zaidi = Tambahan, kelebihan
Zaim, Za’im = Pemimpin
Za’im Sa’id = Bertanggungjawab, bahagia
Za’im Ukhrowi = Pemimpin akhirat
Zain, Zaini, Zainun = Bagus, perhiasan, perhiasanku
Zainuddin = Perhiasan agama
Zainul Abidin = Perhiasan orang beribadat
Zainul Ariffin = Perhiasan orang arif
Zainul Muttaqin = Perhiasan orang bertakwa
Zaiyani = Hiasanku
Zakaria = Nama nabi
Zaki = Yang cerdik, harum, suci, tumbuh dengan baik, bersih
Zakir = Yang mengenang, berzikir
Zakur = Yang kuat ingatan
Zakwan = Yang cerdik, yang harum
Zaman = Nasib
Zamanat = Yang dijamin
Zamil = Teman, kawan
Zamir = Suara hati, anak kecil yang cantik
Zamri = Kecantikanku
Zamzam = Air zamzam
Zanjabil = Susu jahe hidangan di surga
Zaqhlul = Nama tokoh Mesir
Zar’ah = Tanaman
Zarif = Periang, berjenaka
Zawawi = Himpunan kebaikan
Zawwar = Banyak ziarah
Zawir = Ketua, pemimpin
Zayan = Yang cantik
Zayani = Kecantikanku
Zayyad = Semakin bertambah
Ziad = Nama populer orang Arab
Zihni = Kefahamanku, kekuatan akalku
Zikri = Ingatanku, kenanganku
Zimam = Yang utama, pemimpin
Ziqri = Terpuji, Yang Memuji Allah
Ziyad = Pertambahan, kelebihan
Zubaidi = Pilihanku yang terbaik
Zubari = Gagah perkasa, pintar
Zufar = Singa, pemberani, pemurah
Zuhair = Yang tenang, bercahaya, keindahaan
Zuhairi = Yang berseri
Zuhdi = Zuhud, rendah hati, tidak rakus dunia
Zuhri = Kecantikanku
Zuhaily = Yang tenang
Zuhnun = Yang cerdik
Zulfadhli = Yang mempunyai kelebihan
Zulfan = Taman
Zulfaqar = Nama pedang Nabi Muhammad SAW
Zumar = Anak kecil yang cantik

+++
Islamic Girls Names
============ =======
‘Aafiyah = Sehat, selamat
Aamal = Harapan-harapan
Abadah = Rajin beribadah
Abdah = Kepatuhan
Abidah = Yang patuh
‘Aabidah = Tekun beribadah
Abharina = Lautan kami
Abir, Abirah = Wangi, harum
Abiyah = Elok, mulia, lepas dr kehinaan
Ablah = Berakhlak
Abqarah = Kecerdikan
Absarina = Penglihatan kami
Abyati = Sebaik-baik sajak
Abyatina = Sebaik-baik sajak kami
Abyana = Nyata, jelas
Adabiah = Kesopanan, beradab
Adawiyah = Obat, penawar
‘Adawiyah = Seorang perempuan Sufi
Adiba = Terpelajar
Adibah = Berpengetahuan, beradab
Adidah = Sepadan
Adilah = Adil seksama
Adlah = Keadilan
Adlina = Keadilan kita
Adriana = Nisbah
Afaf = Kesucian, kemurnian, kesopanan
Afaf = Punya Harga diri
Afia = Tenaga, kekuatan
Afiah = Kesejahteraan
Afifa = Jujur, tulus
Afifah = Berbudi bahasa, punya harga diri
Afiqah = Sangat pemurah, sangat berpengetahuan
Afnan = Pepohonan Yang berbuah
Afrah = Hiburan, kesenangan
‘Afra’ = Malam 13 Purnama
Afrina = Putih kemerah-merahan
Afruz = Menyukakan, menyenangkan
Afwan = Kemaafan
Afza = Membesar
Ahidah = Janji
Ahlaiah = Impian
Ahlam = Paling sempurna, impian
Aida = Keberuntungan, imbalan, hadiah
A’idah = Kembali berhari raya
A’ilah = Family, ahli rumah
Aiman = Berkat
Aimuni = Keberkatan
Aina = Mempunyai mata yang cantik
‘Ainiyah = Pohon rimbun yang bersemi
Ainul Hayat = Mata kehidupan
Ainun = Mata
Aisyah = Hidup bahagia
Aiyani = Nisbah
Akidah = Kuat, teguh
‘Akifah = Wanita yang beri’tikaf di masjid
Alani = Ketinggian
Alawiah = Ketinggian
Aliah = Yang tinggi
Alifah = Ramah tamah dalam bersahabat
Alifat = Teman pelipur, mesra
Alilah = Yang memakai wewangian
Alimah = Yang berpengetahuan
Aliyah = Tinggi, yang paling mulia
Alma = Pandai, terpelajar
Almas = Berlian
Almira = Putri
Alwani = Warna-warni
Alya = Ketinggian
Amal = Harapan
Amalia = Cita-cita
Amalina = Lanjut usia
Amami = Julanganku
Amani = Cita-cita, ketenanganku, keinginan
Amanina = Cita-cita kami, harapan kami
‘Amimah = Tubuh lenjang
Amjad = Mulia
Aaminah = Dapat dipercaya, aman
Aminah = Boleh dipercayai, dapat dipercaya
Amira, Amirah = Puteri, ratu
Amnah = Ketenangan
Amnani = Ketenangan
Amni = Ketenangan
Amniyah = Cita-cita, hasrat
Anan = Awan, cakrawala
Anaqah = Cantik d n menarik
Anati = Lemah lembutku
‘Anbar = Wangi-wangian
Ani = Masak ranum, kesopanan
Aniqah = Cantik, lemah gemalai
Anisah = Yang mesra, pelipur
Anwah = Lembut, hati-hati
Aqilah = Cerdas, pandai
Aqidah = Kepercayaan, keimanan
Arafah = Padang Arafah
Arbanah = Yang fasih
Arbahah = Nisbah
Ardini = Isteri yang menyayangi
Areej = Harum, keharuman
Arfah = Gembira
Aribah = Cerdik, terpelajar
Arifah = Yang mengetahui
Arikah = Pelaminan
Arinah = Cergas, giat
‘Ariqoh = Baik budi, mulia asalnya
Arwa = Memberi minum sampai puas, segar, terpenuhi, menyenangkan
Asiah = Nama isteri Firaun, obat
Asimah = Yang memelihara
Asilah = Yang asli, yang mulia
Asiilah = Lemas dan Halus
Asirah = Tawanan Perang
Asiyah = Penawar hati
‘Asla’ = Bergerak lunak
Asma = Ketinggian, putri Abu Bakar Ash Shiddiq ra
Asmahan = Nama tokoh wanita
Asyura = 10 Muharram
Athilah = Murni, mulia
Athirah = Yang utama, yang mulia
‘Aathirah = Harum
‘Athiyyah, Atiyah = Pemberian
‘Aathifah = Belas kasih, perasaan
Atifah = Bersimpati, penyayang
Atikah = Pemurah, berani, bersih, yang murni
Atiqah = Yang mulia, yang dipilih
Atuf = Penyayang
Audadi = Kesayanganku
Auji = Ketinggianku, puncakku
Aunah = Pertolonganku
Auni = Lemah lembutku, ketenangan
Awa = Malaikat yang cantik, malam
Awadah = Baik, lembut
Awatif = Perasaan, kesayanganku
Awfiyah = Berani, kuat
Azhar = Bunga-bunga
Aziemah = Azam, kewajiban
Azimah = Agung ,mulia
Azita = Nama putri Iran
Azizah = Sayang, berharga, kekuatan, dihormati, mulia
Azyan = Perhiasan
Azra = Dara, perawan used for Maryam/Mary
Bada’ah = Permulaan
Bada’i = Keindahan2
Badiah, Badi’ah = Indah, tak ada bandingnya, cantik
Badihah = Cepat memahami
Badilah = Mulia, pengganti
Badirah = Bulan purnama
Badiyah = Pedesaan, nyata
Badr = Bulan penuh
Badriah = Cantik seperti bulan purnama
Badrina = Bulan kami
Badriya, Badriyah = Bulan penuh, bulan purnama, wali
Bahia = Manis
Bahiah = Gemilang, berseri
Bahija, Bahijah = Bahagia, gembira, kesenangan, keindahan
Bahirah = Cantik, berseri, elok, indah
Bahithah = Pencari
Bahiyah = Cemerlang, indah
Bahja = Kebahagiaan
Bahjah = Keindahan, keriangan, kesenangan
Bahjan = Rupawan
Bahriah = Kecantikan, kilauan
Baiduri = Permata
Ba’inah = Yang nyata
Baiyinah = Bukti
Bakhitah = Orang yang beruntung
Bakizah = Suci, wangi
Bakriyah = Berani, perawan
Ballanah = Titisan embun
Baligha = Penuh perasaan, pandai, fasih berbicara
Balighah = Bijak
Balilah = Nama isteri Nabi Sulaiman
Balqis = Panjang umur, ratu Istri Nabi Sulaiman AS
Banan = Ujung jari
Bananah = Ujung jari-jemari
Baqiyah = Yang tidak bersalah, yang bersih
Bariah = Sejuk, tenang
Bari’ah = Mahir, cantik
Baridah = Lapang dada
Barirah = Alim, baik hati
Barizah = Yang bijak, menonjol
Barniyah = Cerdik, suci
Barokah = Berkah
Basha’ir = Kabar baik
Bashasha = Kebahagiaan, kegembiraan
Bashira = Kabar baik
Bashirah = Bijaksana, berakal
Basilah = Berani
Basima, Basimah = Selalu tersenyum
Basirah = Kesenangan, keluasan
Basmah = Senyuman
Bassamah = Selalu senyum
Bastah = Yang lapang
Basyirah = Penyampai berita gembira
Batrisyia = Cerdik, pintar
Batul = Sangat rapi, tak bernoda
Bazilah = Yang pintar
Bazla = Yang bijak
Bayati = Nisbah
Bayyinah = Bukti, dalil
Bilah Izzah = Wangi dan mulia
Bilqis = Permaisuri Sheba, nama ratu Sheeba yang masuk Islam
Bisyarah = Berita gembira
Budur = Bulan penuh
Buraidah = Dingin
Burairah = Berbakti, berbuat baik
Burdah = Mantel
Burhanah = Alasan yang baik
Bushra = Kabar baik
Busra = Kesegaran
Bussaina = Cantik menarik
Bustan = Taman, kebun
Busyra = Berita baik, kabar gembira
Da’amah = Tiang, Pilar
Dabayinah = Nisbah
Dafinah = Kekayaan tersembunyi
Dahimah = Kuat, tangkas
Dahiyah = Pintar
Dahlia = Nama sejenis bunga
Dahmani = Nisbah
Daimah, Da’imah = Tetap, Langgeng
Da’iyah = Juru dakwah
Dalal = Petunjuk, manja, memanjakan
Dalidah = Keturunan mulia
Dalilah = Petunjuk, bukti
Dalilati = Pemimpin
Dalili = Pemimpin
Daliyah = Pohon anggur
Damia = Kebijakan
Danah = Batu yang bernilai ting i
Dania = Hampir
Daniah, Daniyah = Buah yang mudah dipetik
Daniyah = Dekat sekali
Darayani = Mengetahui
Dariah = Yang mengetahui, lembah lembut
Darin = Nama Bunga
Darina = Nama suatu bunga
Darirah = Singap dan lembut
Dariyah = lemah lembut
Darsah = Faham, hafal
Darwisyah = Ahli tasawuf
Daulah = Kerajaan
Da’wah = Seruan, panggilan, ajakan, jamuan
Dawama = Berkekalan
Dawamah = Terus menerus
Dayana = Yang gagah perkasa
Dayani = Patuh, taat
Dhabitah = Cakap, kuat ingatan
Dhamanah = Jaminan
Dhamirah = Jiwa
Dhaniyah = Yang bertambah, yang bermutu
Dhobithoh = Yang kuat, cermat
Dhofwatul’aisy = Kesenangan dan kelapangan hidup
Dhohikah = Yang suka tertawa, batu putih diatas gunung
Dhohwah = Waktu Dhuha
Dhoifah = Tamu
Dholi’ah = Keras dan kuat
Di’amah = Tiang, pilar
Dianah = Agama
Dinah = Ketaatan, adat
Dinar = Uang emas
Dimniyah = Nisbah
Diyana = Nama orang
Diyanah = Agama
Durar = Batu permata
Durriyah = Mutiara, cahaya mutiara, cemerlang, cerdas
Durrah, Durroh = Mutiara
Durrotul Hikmah = Mutiara hikmah
Durrotun Nashihah = Mutiara nasehat
Duwaijah = Panutan, teladan
Dzahabiyah = Memiliki sifat emas
Dzaibah, Dza’ibah = Menghalau
Dzakiroh = Ingatan, kuat hafalan, berdzikir
Dzakiyah = Pandai, cerdas, murah padam
Dzari’ah = Jalan, wasilah
Dzihni = Pemahamanku, pengertianku
Dzihniyah = Menurut akal
Faadhilah = Yang Mulia
Fadwa, Fadwah = Penyelamat, pengorbanan suci, penebus
Fadhilah = Kemuliaan, kelebihan, keutamaan
Fadhlah = Mulia
Fadiah = Pembela
Fadiyah = Menyelamatkan, tebusan
Faeezah = Pemimpin
Faghira = Bunga melur
Fahimah = Yang bijak, memahami
Fahmidah = Cerdik, bijak
Fa’idh = Melimpah, mengalir
Faidah, Fa’idah = Untung, laba
Faihanah = Harum, wangi
Fakhriyah = Kebanggaan
Faiqa = Terkenal, terkemuka, bangun
Faiqah = Paling baik
Faiqihah = Pandai, pintar
Faiqoh, Fa’iqoh = Mengungguli
Fairuz = Batu permata
Faiza = Perolehan, jaya
Faizah, Fa’izah = Menang, sukses
Fajriyah = Cahaya terang
Fakhira = Agung, termasyur
Fakhirah = Kebanggaan
Fakhrani = Nisbah
Fakhriah = Kemegahan
Fakhriyah = Kebanggaan
Falilah = Yang beruntung
Farah = Kegirangan, kesenangan, kebahagiaan
Farha = Bahagia
Farhah = Kegirangan
Farhanah = Riang gembira, bergembira, senang
Fari’ah = Tinggi, mulia
Faridah = Yang istimewa, tunggal, permata yang mahal
Farihah = Riang, sukacita, gembira
Farisah = Pengemudi mahir
Farizah = Jelas
Farwizah = Menang, berjaya
Farzana = Bijak, pandai
Farzanah = Petunjuk agung
Fashahah = Fasih berbicara
Fasihah = Fasih bercakap
Fatanah = Kebijaksanaan
Fataniah = Bijak
Fathiah, Fathiyah = Pembukaan, kemenangan
Fathimah = Putri Rasulullah SAW
Fatilah = Sumbu pelita
Fatimah = Putri Rasulullah SAW, yang tidak menyusu lagi
Fatin = Menarik, mempesona, mengagumkan
Fatinah = Bijaksana, mengagumkan, menarik perhatian
Fatini = Bijaksana
Fatnin, Fatnun, Fatunah = Bijak
Faudah = Buah hati
Fauzah = Berjaya,berhasil
Fauziah = Cerdas
Fauziyah = Kemenangan
Fikriyah = Bijak, pandai, pemikiran
Filzah = Belahan jiwa
Firdaus = Nama surga tertinggi
Firjani = Hilang duka
Firuz = Yang indah
Firyal = Nama Putri kerajaan Mesir
Firzanah = Pintar, bijak
Fitriyah, Fithriyah = Fitrah kemanusiaan
Fityah = Orang muda
Fityati = Orang muda
Ghada = Gadis Muda
Ghadat = Lembut, halus
Ghaida, Ghaida’ = Berawan
Ghaisani = Cantik
Ghaliah = Yang mahal, berharga
Ghalibah = Menang
Ghaliyati = Yang mahal
Ghamirah = Yang mengembara
Ghaniah = Yang cantik
Ghanimah = Yang menang, penghasilan (kasab)
Ghassani = Cantik
Ghauthiah = Pertolongan
Ghazalah = Matahari terbit
Ghazlina = Tenunan
Ghaziah = Pejuang
Ghazwani = Kepahlawanan
Ghibthoh = Baik keadaannya
Ghina = Kekayaan
Ghisyawah = Tutupan, akhir
Ghobiroh = Yang lalu
Ghodah = Yang lemah gemulai
Ghodir = Sungai, sumur yg bermulut lebar
Ghodziyah = Menyenangkan
Ghoniyyah = Kaya
Ghufrani = Keampunan
Ghundurah = Bahagia, muda
Ghunwah = Nyanyian
Ghurrah = Putih berseri
Ghusni = Ranting
Ghusun, Ghushun = Tangkai-tangkai pohon
Gulnar = Bunga ( Persian)
Habbati = Nisbah
Habibah Kekasih, kesayangan
Habrah = Sukacita
Habriyah = Pintar
Hadharah = Kemajuan
Hadirah = Pandai, bijak
Hadiyah = Pemberian, hadiah, pemberi petunjuk
Hafawati = Sambutanku yang hangat
Hafidah = Cucu
Hafidhah = Pemelihara, penghafal
Hafiya = Sangat baik
Hafiyah = Sambutan yang hangat
Hafizah, Hafizhah = Pemelihara, penghafal
Hafni = Nisbah
Hafziyah = Nisbah
Haidah = Adil, jujur
Haifa = Perempuan yg langsing
Haimanah = Penguasaan
Hajar = Nama ibu Nabi Ismail, istri Nabi Ibrahim As
Hajidah = Yang rajin sembahyang malam
Hakimah = Arif, Yang bijaksana
Halabiyah = Nisbah
Halawati = Manis, menarik
Haliah = Yang memakai perhiasan
Halifah = Perjanjian, persahabatan
Halilah = Wanita keluarga
Halili = Nisbah, halal
Halimah = Lemah lembut, penyantun, sabar dan berakal
Halumah = Pemaaf, penyabar
Halwa = Yang manis, menarik
Hamamah = Burung merpati
Hamani = Memberi semangat
Hamdah = Pujian
Hamdiyah = Nisbah, terpuji
Hamidah = Yang terpuji, selalu memuji Alloh, bertahmid
Hamimah = Kawan setia
Hamizah = Riang, gembira, yang bijaksana
Hammadah = Bijak memuji
Hamra = Kemerah-merahan
Hamudah = Terpuji
Hana = Kebahagiaan
Hanan = Kesayangan, kecintaan, rezki, berkah
Hanifah = Yang lurus, beriman, muslimah yang teguh
Hanina = Rindu
Haninah = Penyayang
Hanisah = Yang takwa
Haniyah = Kegirangan
Hannah = Kasih sayang
Hannani = Kesayanganku, kecintaanku
Hanun, Hanunah = Penyayang
Hanzalah = Disegani, di hormati
Hariyah = Yang layak, yang patut
Harizah = Kubu, benteng
Hasanah = Yang baik, kebaikan
Hashinah = Benteng yang kuat
Hasibah = Keturunan baik-baik
Hasna = Cantik
Hasnah = Yang baik
Hasyimah = Sopan, beradab, berakhlak
Hawani = Ibu penyayang
Hawa, Hawwa = Nama isteri Nabi Adam
Hawilah = Penjamin, pemelihara
Hayat = Kehidupan
Hayati = Jiwa, hidup, kehidupanku
Hayani = Hidup
Hayfa = Lembut suaranya
Hazimah = Yang tegas, wanita yang sangat teliti
Haziqah = Yang cerdik, pandai
Hazirah = Pilihan yang terbaik
Haziyah = Suka orang lain, yang di puji, yang disayangi
Hazwani = Pemberianku
Hibah = Pelimpahan
Hibriyah = Kecantikan, keindahan
Hidanah = Damai, tenang
Hidayah, Hidayati = Petunjuk Allah
Hidni = Subur
Hijanah = Keturunan yang mulia
Hilalah = Bulan sabit
Hilmiyah = Lembut, sopan
Himanah = Memberi semangat
Himayah = Terpelihara, terjaga
Hindun = Kerinduan asmara, sahabat wanita
Hisanah = Cantik
Hubwah = Pemberian
Huda = Petunjuk kepada kebenaran
Hudiya = Diberi petunjuk
Hudnati = Damai
Hulwah = Manis
Humaira, Humaira’ = Berpipi merah
Huraiyah = Bidadari
Huriya = Peri, bidadari
Huriyah = Bermata elok, Pengikut setia
Husna = Kebaikan, cantik
Husniah = Indah
Husniyah = Kebaikan, keindahan
Husnul Khotimah = Kesudahan yang baik
Ibadah = Ibadah, amal yg diridloi Alloh
Ibnah = Anak perempuan
Ibrisim = Sutera
Ibriz = Eams murni
Ibroh = Pengajaran
Ibtihaj = Kesenangan, kebahagiaan
Ibtihal = Mohon kepada Allah, permohonan
Ibtisam = Senyuman
Iffah = Tahu harga diri
Iffat = Kesucian, kemurnian, kesopanan, kesederhanaan
Iftikhar = Kebanggaan
Iftinan = Mengagumkan, menarik perhatian
Ikbar = Mengagumkan
Ikhtiar = Upaya dan usaha pilihan
Iklil = Mahkota
Ikram = Memuliakan
Ilham = Wahyu
Imarah = Pembangunan, kemakmuran
Imtinan = Anugrah Illahi
Inas = Kebaikan, keramah-tamahan
In’aan = Pemberian kenikmatan
In’am = Pemberian kenikmatan
Inan = Tali kendali
‘Inayah = Perlindungan
Insaf, Inshaf = Kesadaran
Ishmah = Terhindar dr dosa
Insyirah = Kegembiraan, Kelegaan hati
Intisar = Keberhasilan, kemenangan
Intishar = Kemenangan
Irbah = Pikiran tajam, akal
Irtiyah = Kesenangan
Is’ad = Yang membahagiakan
Is’af, Is’aaf = Pertolongan
Ishraq = Cahaya, sinar
‘Ismah = Terhindar dari dosa
Istiqamah, istiqomah = Kelurusan, ketulusan
Itidal = Keseimbangan, Seimbang
Itimad = Percaya, Kepercayaan
Izdihar = Berkilau
Jabiroh = Penyambung patah tulang
Jadawil = Sungai2 kecil
Jadzwah = Bara yg menyala
Jaharoh = Keras, nyaring
Jahro = Cantik
Jahroh = D ngan terang/ nyata
Ja’izah = Ijazah, piala
Jalilah = Mulia, agung
Jamila, Jamilah = Cantik
Jasmin = Bunga melati
Jaudah = Indah, utama
Jauharah = Batu permata
Jauza = Nama bintang
Jauzah = Kenari
Jawhara = Mutiara
Jihan = Nama tokoh wanita
Jinan = Surga-surga
Juhainah = Taman, kebun
Juhairah = Nyaring, lantang
Jumanah = Mutiara
Junnah = Perisai
Junainah = Taman, kebun
Juwairiyah = Nama wanita, gadis kecil
Kabiroh = Besar
Kadhimah = Yang dapat menahan diri
Kadziyah = Pohon berbunga memanjang harum baunya
Kafi’ah = Sama
Kafilah = Menjaga, mengasuh
Kahla = Bola matanya hitam pekat
Kahilah = Matanya dicelak
Kalafah = Kecintaan
Kalilah = Lemah
Kamila, Kamilah = Lengkap, sempurna
Kamilia, Kamiliya = Pepohonan yang selalu hijau
Karimah = Mulia
Kausar = Sebuah kolam di surga
Kautsar = Kenikmatan yang banyak
Kawakib = Bintang-bintang
Kazhimah = Dapat menahan diri
Keysha, Keisha = Hidup dalam keadaan baik. Varian dari Aisha.
Khadijah = Istri Rasulullah SAW
Khaldah = Langgeng
Khalifah = Pengganti
Khalilah = Kesayangan
Kharidah = Anak gadis
Khairiyah = Kebaikan
Khairoh = Baik hati
Khairunnisa = Sebaik-baik wanita
Khaizuran = Rotan
Khaizuronah = Nama ibu Khalifah Harun Al Rasyid
Khayla = Cantik
Khalda’ = Langgeng
Khalidah = Langgeng
Khalifah = Pengganti
Khalilah = Kesayangan
Khalishah = Murni
Khathibah = Ahli pidato
Khatimah = Penutup, pengakhiran
Khansa = Nama pujangga Islam perempuan terdahulu, seorang pejuang Muslimah
Kharidah = Anak gadis
Khaulah = Sahabat wanita terkenal, rusa betina
Khawlah = Kesendirian
Khayyirah = Baik hati
Khazinah = Harta yang tersimpan
Khotibah = Ahli pidato
Khotimah = Penutup, Pengakhiran
Khulaidah = Langgeng
Khuzaimah = Tali kendali
La’ali’ = Permata-permata, mutiara
Labibah = Sehat akal dan cerdik
Labitsah = Yang tinggal di suatu tempat
Ladzidzah = Sedap, lezat
Laela = Malam yang gelap
Lafifah = Berkumpul, bercampur
La’ihah = Yang lahir, nyata
Laila = Nama orang Arab terdahulu, kerinduan, malam yg gelap
Laimun = Buah jeruk yang manis
La’iqoh = Patut, layak
Lam’a, Lam’aa’ = Berkilau
Lathifah = Lemah lembut
Layanah = Kehalusan, kelemasan
Lubna = Buah kenitu
Lujmah = Bukit yang datar
Lulu, Lulua = Mutiara, permata
Lum’ah = Kilauan
Luthfiyah = Lemah lembut
Luqyana = Perjumpaan kita
Ma’ali = Tinggi
Mabrukah = Dapat berkah
Ma’dzanah = Menara tempat adzan sholat
Maghfirah = Pengampunan
Mahasin = Kebaikan, kebajikan
Mahbubah = Disenangi, dicintai
Mahdiyah = Yang mendapat hidayah
Maheem = Bulan penuh
Mahfudhah, Mahfuzhah = Terpelihara
Mahirah, Mahiroh = Pandai, cakap
Ma’ijah = Yang berombak, bergelombang
Maimanah = Keberkahan
Maimunah = Beruntung, keberuntungan, diberkahi Alloh
Mais, Maisa, Mayesa = Penampilannya membanggakan
Maisarah, Maisaroh = Ketenangan, nyaman, kemakmuran
Maisun = Berwajah dan bertubuh cantik
Ma’iyah = Kebersamaan
Majidah = Mulia
Makarim = Kebaikan hati
Ma’munah = Dipercaya
Maknunah = Menutup muka karena malu
Malak/ Malaeka = Bidadari
Malihah = Cantik
Malika = Pemilik
Manal = Sukses, prestasi
Manar = Mercusuar
Mani’ah = Mulia, kuat
Maqbulah = Diterima permintaannya
Maram = Tujuan, maksud
Mardhiyah = Mendapat keridhoan Allah
Mariah, Mariyah = Istri Rasulullah SAW, yang indah
Maritza = Mendapat berkah Alloh
Marwa = Berhati-hati dalam memikirkan
Marwah = Bukit Marwah di Masjidil Haram
Maryam = Ibunda Nabi Isa AS
Maryana = Nama Orang
Masarrah = Kesenangan
Mashumah, Ma’shumah = Bebas dari dosa
Masikah, Masiikah = Nama wanita sahabat nabi
Masyithoh = Yang mati syahid oleh Fir’aun
Mawaddah = Cinta kasih
Mawahib = Bakat, kemampuan, ketangkasan
Mazaya = Istimewa
Maznah = Gemilang
Muazarah = Bantuan, pertolongan
Mudhiah = Menyinari
Mudrikah = Dapat memahami
Mufidah = Memberi manfaat
Muhajirah = Yang berhijrah
Mukhbitah = Tunduk patuh
Mu’minah = Beriman
Mumtaz = Istimewa
Munifah = Kedudukan tinggi, menonjol
Mu’nisah = Teman yang menyenangkan
Muna = Cita-cita, keinginan
Muniba, Munibah = B rinabah (Taubat) pada Alloh
Munifah = Kedudukan yang tinggi – menonjol
Munira = Hiasan cahaya, penerang
Munirah, Muniroh = Bercahaya
Muqsithah, Muqsithoh = Yang berbuat adil
Muslimah = Beragama Islam
Mustajabah = Terkabul do’anya
Muthi’ah = Taat
Muthmainnah = Tenang, Tentram
Muznah = Berdandan bagus
Naazneen = Cantik
Na’amah = Burung unta
Nabighah = Kenamaan, besar, mulia
Nabihah = Cerdik, mulia
Nabila = Ningrat, mulia, luhur
Nabilah = Cerdik, mahir
Nabilia = Kedermawanan
Nada, Nadha = Embun di pagi hari
Nadhifah = Bersih
Nadia, Nadiah, Nadiyah = Awal mula sesuatu, pembawa kesetiaan
Nadimah = Teman akrab
Nadira = Khusus, unik
Nadirah = Jarang
Nafi’ah = Bermanfaat
Nafilah = Ibadah tambahan
Naflah = Bunga matahari
Nahiyah, Nahiyyah = Pelaksana larangan (pencegah), larangan
Nahla = Minuman
Naifah, Na’ifah = Kedudukan tinggi
Na’ila = Orang yang sukses
Nailah, Na’ilah = Yang suka memberi
Naaila = Sesuatu yg istimewa
Naimah, Na’imah = Kenikmatan, halus, lunak
Najdah = Bantuan
Najah = Keselamatan
Najiah, Najiyah = Selamat
Najibah = Bernilai, mulia, utama
Najla’ = Yang bermata elok, Yang baik keturunannya
Najmah = Bintang
Najwa = Berbisik-bisikan
Na’mah = Halus, lunak
Naqiyyah = Jernih
Nashiroh = Penolong kaum lemah
Nasim = Angin sepoi-sepoi
Nasmah = Angin sepai-sepoi
Nasyiah = Perkembangan
Naurah = Bunga
Nawad = Awal mula dari sesuatu
Nawal = Memperoleh sesuatu
Naqiyah = Jernih
Nadzifah = Bersih
Nazihah = Bersih dari noda
Nibras = Pelita, pemberani, ujung tombak
Nida, Nida’ = Seruan
Nihal = Minum dari sumber air
Nikmah = Kenikmatan
Nisrin = Harum bunga mawar
Nisrina = Bunga mawar putih
Nud-ah = Pelangi, cahaya matahari ketika terbit atau terbenam
Nur = Cahaya
Nurjannah = Cahaya surga
Nurjihan = Nama tokoh perempuan
Nur Aini = Cahaya mataku
Nuzhah = Rekreasi
Qaidah = Pemimpin
Qa’mah = Berdiri, tegak
Qamar = Bulan
Qamariyah = Berdasarkan bulan
Qa’niah = Merasa puas dan rela
Qanitah = Taat, berbakti, sholat lama berdiri
Qariah = Pembaca
Qaribah = Dekat
Qarirah = Pandangan yg sejuk
Qasamah = Keindahan dan kecantikan
Qatrunnada = Tetesan embun
Qiblah = Tempat sholat
Qiladah = Kalung, perhiasan
Qimah = Harga sesuatu, kadarnya
Qismah = Bagian, nasib
Qithmir = Kulit ari
Qoidah = Pemimpin
Qomar = Bulan
Qomariah = Berdasar bulan
Qoni’ah = Merasa puas dan rela
Qonitah = Taat, Berbakti, Shalat lama berdiri
Qoriah = Pembaca
Qoribah = Dekat
Qorirah = Pandangan yang sejuk
Qosamah = Keindahan dan kecantikan
Qurratu’ain = Sedap dipandang mata
Rabab = Musik instrumen Arab
Rababah = Mega putih
Rabbiya = Angin sejuk di musim semi
Rabi’ah = Yang ke 4
Rabihah = Tanah yg tinggi
Radhiyah = Ridlo
Radwa = Kesukaan, kepuasan
Rafi’ah = Derajatnya tinggi
Rafidah = Papan atap, pemberi pertolongan
Rafifah = Berakhlak baik
Rafilah = Anggun, mewah
Raghad = Nyaman, kenyamanan
Rahadatul ‘Aisy = Kemakmuran hidup
Rahidah = Lembut
Rahifah = Tipis
Rahimah, Rahmah = Kasih sayang
Raidah = Angin yg bertiup dgn lembut, pemimpin
Raihanah = Tanaman yang harum, perempuan yg luhur
Raiqah = Bening, murni
Raisha = Pemimpin
Raja, Raja’ = Harapan
Rajihah = Mantap timbangannya
Rajiyyah = Yang diharapkan
Rakizah = Emas, perak dlm tanah
Ramizah = Orang yg terhormat
Ramlah = Tokoh sahabat wanita
Ramziyah = Isyarat
Raniah = Mempesona
Raninah = Gemerincingan
Rannan = Gemerincing
Raqiqah = Lembut
Raqwan = Kemajuan
Rasanah = Tempat pemberhentian
Rasmiyah = Secara resmi
Rasyadah, Rusydah = Petunjuk jalan yg lurus
Rasyidah = Mendapat petunjuk
Rasyiqah = Bentuk tubuh yg indah
Raudhah = Taman
Razinah = Serius dlm perilaku
Rifa, Rifa’ = Setuju, mufakat
Rif’at = Tinggi martabatnya
Rifdah = Pemberi pertolongan
Rihab = Luas dan lebar
Riham = Hujan gerimis yang berkepanjangan
Robi’ah = Yang keempat
Rodhiyah = Ridho
Rofi’ah = Derajatnya tinggi
Rofidah = Papan atap, Pemberi pertolongan
Rofifah = Berahlak baik
Rofilah = Anggun, mewah
Rohadatul ‘Aisy = Kemakmuran Hidup
Rohida = Lembut
Rohifah = Tipis
Roidah = Pemimpin
Roiqoh = Bening – Murni
Rojihah = Mantap timbangannya
Rojiyyah = Yang diharapkan
Romizah = Orang yang terhormat
Roninah = Gemerincing
Roqiqoh = Lembut
Rosmiyah = Secara resmi
Rosyadah = Petunjuk jalan lurus
Rosyiqoh = Bentuk tubuh yang indah
Rozinah = Serius dalam perilaku
Rudainah = Yang memintal benang
Ruqayah = Kemajuan, nama putri Nabi SAW
Rusydah = Petunjuk jalan lurus
Ruwaidah = Berhati-hati, perlahan-lahan
Sa’adah = Kebahagiaan
Saarah = Istri Nabi Ibrahim As
Sabalik = Sepotong emas, perak
Sab’atuabhur = 7 laut
Sabikah = Wanita sahabat Nabi SAW, penambang emas
Sabrina, Sabreen = Kesabaran
Sa’danah = Burung merpati, kebahagiaan
Sadidah = Jitu, tepat sasaran, benar
Sa’diyah = Berbahagia
Safanah = Membuat kapal, angin agak keras
Safinatunnajah = Kapal penyelamat
Saidah, Sa’idah = Berbahagia
Saifanah = Lenjang seperti pedang terhunus
Sajidah = Bersujud
Sakina, Sakinah = Lembut, hening, tenang, ketentraman
Salamah, Salimah = Keselamatan, sehat
Salima = Aman, lengkap
Salma = Selamat, aman, sempurna
Salsabila = Mata air di surga
Salwa = Burung puyuh
Samihah = Lemah lembut, murah hati, dermawan
Samirah = Teman ngobrol
Samiyah = Kedudukan tinggi
Sana’ = Kenaikan tingkat derajat
Saninah = Promosi, kenaikan tingkat
Sarah = Nama istri Nabi Ibrahim AS
Satirah = Wanita yang menutup-nutupi aib dan dosanya
Sausan = Bunga Lili
Sayyidah = Pemimpin
Shaba = Berkelakuan anak muda
Shabirah = Bersabar
Shadiqah = Benar, jujur
Shadiya = Menyanyi
Shadrina = Hati
Shafa’ = Kejernihan
Shafiyah = Jernih
Shafiyyah = Kawan tulus ikhlas
Shaima = Baik, alami
Shakira = Syukur, berterimakasih
Shalehah = Baik
Shaza, Shazia = Harum, wangi
Shiba = Rindu
Shiddiqah = Membenarkan, sangat jujur
Shidqiyah = Benar, jujur
Shifwah = Sahabat yang akrab
Shiyabah = Yang benar
Shoba = Berkelakuan anak muda
Shobah = Pagi hari
Shobiroh = Bersabar
Shoda = Gema
Shodiqoh = Benar, jujur
Shofa = Bukit Sofa di Masjidilharam
Shofa’ = Kejernihan
Shofhah = Pemaafan, Halaman buku
Shofwah = Keiklasan dalam cinta
Shofiyah = Jernih
Shofiyyah = Kawan tulus ikhlas
Shohwah = Kebangkitan
Shohwatul Islam = Kebangkitan Islam
Sho’ibah = Yang benar
Sho’ighoh = Tukang emas
Sholehah = Baik
Shubhiyah = Pagi
Shurooq = Matahari terbit, terbit
Siham = Anak panah
Sirin = Wanita sahabat Nabi SAW
Su’ad, Su’da = Bahagia
Suhailah = Mudah, Suka mengalah
Suhaimah = Keberuntungan
Suhair = Waspada
Sukainah = Tenang, tentram
Sulaimah = Selamat
Sulthanah = Penguasa Wanita
Sumayyah = Kebanggaan
Sunbulah = Nama Bintang, Tangkai yang berbuah
Sundus = Sutra
Sunniyah = Penganut ahlussunnah
Syadiyah = Pandai menyanyi, Menyamakan
Syahidah = Mati syahid
Syahrazad = Nama wanita dahulu
Syafiqoh = Belas kasih
Syafiyah = Sembuh, sehat
Syahirah = Terkenal, Ternama
Syaikhoh = Gelar Kehormatan, Lanjut Usia
Sya’irah = Pandai Menyusun Syair, Perasa
Syakira, Syakura = Mensyukuri
Syam’ah = Lilin
Syamiyah = Tahi lalat pada wajah
Syamsiyah = Berdasar hitungan matahari
Syarifah = Mulia
Syauqiyah = Rindu
Syifa’ = Penawar, Penyembuh
Syirin = Nama wanita dahulu
Syukriyah = Bersyukur
Syu’lah = Pelita, Obor
Tabriz = Pengungkapan suatu kebaikan
Tadmar = Nama perempuan yang dijadikan nama kota di Jazirah Arab
Tadzkiroh = Peringatan
Taghrid = Kicauan burung, nyanyian
Tahani = Ucapan selamat, salam, sambutan
Tahira = Murni, bersih
Tahiyyah = Kehormatan, selamat dari bahaya, salam
Ta’ibah = Yang bertaubat
Tamamah = Pelengkap, penyempurna
Tamimah = Kuat, tangkal, jimat
Taqiyyah = Bertaqwa
Thahirah = Bersih, suci
Thai’ah = Taat, patuh
Thaliqah = Lancar ( lidahnya ), fasih
Tharfa’ = Menepi
Tharifah = Ucapan baru yang digemari
Thawaf = Mengelilingi Ka’bah
Thifal = Lembut, halus
Thiyah = Niat hati
Tho’ah = Taat
Thohiroh = Bersih, suci
Tho’i'ah = Taat, patuh
Tho’ifah = Sekumpulan, yang mengelilingi
Tho’ilah = Kemampuan
Tholiqoh = Lancar lidahnya, fasih
Thorfa’ = Menepi
Thorifah = Ucapan baru yang digemari
Thoyyibah = Baik
Thufailah = Lembut dan halus
Tsabitah = Tangguh, lurus, pemberani
Tsamarah = Buah, buah hati, keturunan
Tsamarotulqolbi = Buah hati
Tsana = Pujian
Tsaniyah = Yang kedua
Tsaqofah = Kebudayaan
Tsarwah = Kekayaan
Tsawab = Pahala
Tsumamah = Nama wanita
Tsuraya = Nama bintang
Tuadah = Ketenangan
Tuhfah = Hadiah
Tuffahati = Buah apelku
Ubadah = Ibadah, yg menyembah
Ubaidah = Hamba
Udulah = Adil, menghukum dgn benar
Udzah = Azimat, tangkal
Udzroh = Halangan
‘Ufairah = Pemberani
Ulfah = Persahabatan
U’jubah = Sesuatu yg mengherankan
Umamah = Cucu Rasulullah SAW dari Zainab
Umaimah = Dari kata Umumah (keibuan)
‘Umairah = Nama wanita dahulu
Ummu Kulsum = Putri Rasulullah SAW
Umniah, Umniyati = Cita-cita, cita-citaku
‘Unaizah = Kambing betina
Urjuwanah = Pohon yang kemerah-merahan, warna merah yang indah
‘Urwatul Wutsqo = Buhul tali yang kuat
Uzdah = Ada unsur kelebihannya
Wabilah = Tongkat
Wabishoh = Api
Wada’ah = Lemah lembut
Wadhiah = Yang bagus dan bersih
Wadi’ah = Titipan
Wadil Fatmah = Nama tempat penanaman tanaman di Arab Saudi
Wafa = Kesetiaan
Wafa’ = Kesempurnaan, merpati
Wafiyah, Wafiyyah = Merpati, menepati, sempurna, lengkap
Wahidah = Sendirian
Wa’ishoh = Kelompok
Wa’izhoh = Pemberi nasehat
Wajd = Waspada
Wajihah = Orang yang berkedudukan
Wardah = Bunga mawar
Washfa = Yang punya sifat tertentu
Washifah = Anak atau pelayan perempuan dibawah umur
Wasilah = Pendekatan diri kepada Allah, kedudukan dan pangkat
Wasimah = Rupawan
Wazirah = Mentri wanita
Waznah = Pencari keadilan
Wiaam = Harmonis
Widad = Kasih sayang
Wifaq = Kerukunan
Yadawiyyah = Yang pandai
Yafi’ah = Yang luhur, dihormati, usia muda, yg tinggi
Yamamah = Merpati, tujuan, nama kota di Arab
Yamnah = Arah/ sebelah kanan
Yani’ah = Matang
Yaqutah = Batu permata, batu-batuan surga
Yasirah = Mudah, sedikit
Yasmin = Bunga melati
Yumma, Yumna = Kanan
Yusra, Yusriyah = Mudah
Za’amah = Kekuasaan
Zabarij = Perhiasan
Zahidah = Rendah hati, tidak rakus dunia
Zahirah = Berkilau
Zahiyah = Elok
Zahra, Zahrah = Bunga
Zaidah, Za’idah = Suatu kelebihan
Za’imah = Pemimpin
Zainab = Putri Rasulullah SAW, pokok yang indah dan wangi
Za’irah = Berkunjung
Zaitun = Buah Zaitun
Zakiyah = Tumbuh dengan baik, Bersih
Zakhruf = Emas, Keindahan sesuatu
Zalfa, Zalfa’ = Kulit mutiara
Zamzam = Air Zamzam
Zanirah = Kecil dan Lembut, Tali
Zarinah = Nama wanita dahulu
Zubaidah = Tokoh wanita kerajaan Abbasiyah
Zuhriyah = Bunga
Zuhur = Bunga-bunga
Zulal = Tawar, Air Tawar
Zulfa = Kedudukan yang dekat
Zurarah = Nama burung
Zuyyin = Dijadikan indah

Pages

my foto

my foto

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me

Clock

My Playlist